SAAT DOKUMENTASIKAN PROYEK PENGAMAN PANTAI DI PAMBANG

Tiga Wartawan Online Diserang Warga dengan Sajam

Bengkalis | Kamis, 12 Agustus 2021 - 09:42 WIB

Tiga Wartawan Online Diserang Warga dengan Sajam
Tiga wartawan online saat membuat laporan di Polres Bengkalis, Senin (9/8/2021). Mereka diancam dengan senjata tajam saat meliput pekerja proyek pengaman bibir pantai Pambang Pesisir, Kecamatan Bantan. (ABU KASIM/RIAUPOS.CO)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Tiga orang wartawan online, di antaranya Zul Azmi (Suaralira.com), Sofian (bekawan.com) dan Mulyadi (Cibernews.com), diserang oleh oknum warga dengan menggunakan parang. Peristiwa itu terjadi, Ahad (8/8) ketika ketiganya sedang melakukan tugas liputan terhadap proyek pengaman pantai pulau terluar di Desa Pambang Pesisir, Kecamatan Bantan,Bengkalis.

''Ya benar, kami diserang oleh pekerja bernama Ishak dengan menggunakan parang. Nyaris terkena sabetan ketika melakukan liputan terhadap pekerjaan proyek pengaman pantai. Kasus ini sudah kami laporkan ke Polres Bengkalis,'' ujar Mulyadi kepada wartawan, Rabu (11/8).


Diceritakan Mulyadi, dirinya bersama dua rekan wartawan sampai di lokasi sekitar pukul 12.00 WIB. Sebelumnya sudah menginformasikan kepada Kepala Desa Pambang Pesisir bahwa mereka turun ke lokasi pekerjaan.

 ''Sampai di lokasi, kami turun mengambil dokumentasi terhadap pekerjaan di bibir pantai tersebut. Dan tidak berselang lama, datang pelaku (Ishak, red) dan kemudian melontarkan kata-kata dengan nada tinggi terhadap kami,'' terang Mulyadi.

Setelah itu, jelas Mulyadi, dirinya bersama dua rekannya mencoba menemui pengawas lapangan, yang bernama Agus Salim untuk mendapatkan konfirmasi. Karena sebelumnya Sofian sudah menelepon yang bersangkutan dan diminta untuk datang ke rumahnya.

''Ternyata Agus Salim ketika kami datang di rumahnya tidak muncul. Kemudian datang seorang warga bernama Anwar mengatakan bahwa Agus Salim tidak berada di rumah,'' terang Mulyadi.

Tak berselang lama, lanjut Mulyadi,  Ishak juga muncul di depan rumah tersebut dengan membawa sebilah parang dan langsung mengayunkan parang ke arahnya yang waktu itu sedang duduk.

Karena merasa terancam ia pindah duduk ke arah motornya. Kemudian Ishak menghampiri Sofian yang saat itu juga sedang duduk di motor dan langsung mengayunkan parangnya. Namun tebasan tersebut cepat dielak Sofian dan hanya mengenai motor dan tas yang berada di stang motor.

''Melihat tebasan tersebut Sofian langsung meloncat dari motor dan kemudian Ishak kembali mengejar Sofian dengan mengayunkan parang dan Sofian langsung meminta agar tidak melakukan aksi brutalnya,'' jelas Mulyadi.

Sementara itu, Pasla selaku Kepala Desa Pambang Pesisir yang dikonfirmasi wartawan sebelumnya mengatakan, peristiwa tersebut dirinya tidak mengetahui. Namun, saat korban turun ke lokasi, sudah meminta izin untuk mengambil dokumentasi gambar.

''Saya tidak tahu ceritanya. Tapi, sedikit saya mendengar ada kejadian itu. Sepeda motor rusak dan tas salah seorang LSM rusak, akibat terkena sabetan senjata tajam. Memang kegiatan itu, pelaksananya berasal dari Pekanbaru, sementara pekerjanya adalah warga di sana,'' kata Pasla.

Sementara itu, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan  SIK MT ketika dikonfirmasi Riau Pos, Rabu (11/8) mengakui peristiwa tersebut. Pihaknya saat ini masuh melakukan pengembangan, terhadap laporan dari tiga wartawan tersebut.(ksm)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook