BENGKALIS, (RIAUPOS.CO) - Tim gabungan Karhutla Bengkalis berhasil memadamkan api di lahan terbakar di Dusun Bukit Lengkung, Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, dengan membuat sekat basah di sekeliling titik api. Dengan upaya ini berhasil mencegah api untuk tidak meluas.
Sedangkan kebakaran lahan di Desa Muntai Barat masih terus dilakukan pemadaman oleh petugas gabungan BPBD, TNI, Polri, MPA dan juga masyarakat setempat.
"Masih ada api perbatasan Bantan Timur dan Muntai Barat. Bandar Laksamana pendinginan saat ini. Sedangkan di Rupat sudah padam apinya," kata Kepala BPBD Kabupaten Bengkalis Tajul Mudaris, Rabu (10/2).
Dikatakannya, dengan jumlah lahan terbakar terjadi membuat Pemkab Bengkalis menaikkan status siaga Karhutla.
Tajul Mudaris juga mengatakan selama sepekan terakhir ini terjadi di empat kecamatan. Di antaranya Kecamatan Rupat, Bengkalis, Bantan dan Bandar Laksamana. Sekarang untuk Bengkalis dan Rupat sudah padam dan tidak ada titik api. "Di Bandar Laksamana sekarang sedang pendinginan. Sedangkan di Bantan sekarang sedang proses pemadaman api. Semoga cepat padam sehingga tak ada titik api lagi," kata Tajul usai menyambut kedatangan Pangdam I Bukit Barisan Mayjend Hasanudin.
Terkait luas lahan terbakar hingga saat sekarang tercatat sebanyak 18 hektare. Diharapkan tak ada lagi lahan yang terbakar.
Di tempat terpisah Camat Bandar Laksamana Acil Esyno mengatakan saat ini kondisi api sudah berhasil dikendalikan, tinggal melakukan pendinginan karena masih ada asap di sana. "Hari ini sampai besok kita fokus pendinginan, api sudah kita lokalisir dengan sekat basah. Tinggal mendinginan bangian tengah saja lagi," terang Acil.
Menurutnya, luas lahan terbakar sampai saat ini berdasarkan data BPBD Bengkalis sudah mencapai tiga belasan hektare. Belum ada terjadi penambahan luas sampai saat ini.
Upaya pemadaman cukup terkendala karena lokasi lahan terbakar cukup jauh dari akses jalan utama. Untuk sampai ke lokasi saja petugas harus berjalan kaki sekitar dua jam dari jalan utama.
"Lokasi kebakaran sangat jauh dari jalan utama, dua jam perjalanan. Sehingga membuat petugas kehabisan tenaga saat sampai ke lokasi," terangnya.
Menurut camat, yang cukup meringankan kondisi sumber air di sekitar lokasi berlimpah karena ada beberapa kanal di sana kondisi airnya tersedia. "Pemadaman ini memang perlu kerja sama semua pihak, pasalnya cukup menguras tenaga petugas kita," tambahnya.
Acil mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu pemadaman. Terutama kepada personel Polri, TNI, RPK, RPK BKSDA, Damkar, BPBD, Mangala Agni, MPA dan masyarakat setempat, karena mereka yang bekerja keras selama beberapa hari ini.
Pihaknya berharap dalam satu dua hari ini api bisa dipadamkan secara menyeluruh. "Mudah mudahan dalam satu dua hari ini bisa dipadamkan," harapnya.(ade)