BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Dalam rapat kerja bersama Bappenas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis menyampaikan usulan pembangunan infrastruktur dan akselerasi program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Pulau Rupat.
Hal itu terungkap dalam rapat kerja (Raker) Bappenas bersama gubernur dan kepala daerah se-Riau, Sabtu (8/10). Dalam kegiatan itu, Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) H Bustami HY.
Sekda menyampaikan beberapa usulan agar menjadi perhatian pemerintah pusat, misalnya terkait perhatian terhadap kawasan pulau terluar yang berbatasan dengan negeri jiran, yakni program KSPN Pulau Rupat, sejak 10 tahun ditetapkan belum ada perhatian, khususnya proyek pembangunan dari pusat.
"Kami tidak muluk-muluk, hendaknya apa yang direncanakan, jangan hanya keluar masuk di RPJM nasional. Ini penting agar wibawa pemerintah tak hanya di kawasan perbatasan. Untuk itu kami berharap agar ada program pembangunan menyeluruh untuk mendukung program KPSN Pulau Rupat," tegas sekda.
Ia menegaskan, agar pulau terluar tidak dipandang ibarat sebagai jendela, tapi harus teras atau beranda terdapat dari Indonesia. Jadi ketika ada orang masuk ke Rupat, tidak jadi cemooh orang dari luar negeri. Terlebih saat ini sudah ada tol Dumai-Pekanbaru, menjadi peluang besar bagi pengembangan investasi sektor pariwisata di Pulau Rupat.
Sekda juga menyinggung soal pembangunan infrastruktur jalan poros Kota Bengkalis menuju pelabuhan internasional Bandar Sri Setia Raja, Desa Selatbaru, yang menjadi pintu keluar masuk ke dan dari Indonesia dan Malaysia.
Sejauh ini, jalan poros Kota Bengkalis menuju pelabuhan internasional Bandar Sri Setia Raja, Desa Selatbaru sudah ada badan jalan. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Bengkalis berharap kepada pusat agar adanya pembangunan jalan tersebut.(gem)