BENGKALIS (RIAUPOS.CO)- Pada 2022 sebanyak 642 pekebun karet yang tergabung dalam Unit Pengelolaan Pemasaran Bokar (UPPB) Kabupaten Bengkalis menerima bantuan bahan pembeku lateks dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Desa Petani, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis, Senin (7/11).
"Bantuan per hektare sekitar 12,75 liter dikali dengan 859 hektare mencapai 1,645 liter atau setara dengan 13,9 ton atau jumlah 1,533 kotak," ujar Kepala Dinas Perkebunan Bengkalis, Mohammad Azmir pada kegiatan pencanangan gerakan bahan olah karet (Bokar).
Azmir mengatakan, bantuan yang diserahkan Bupati Bengkalis, Kasmarni kepada enam perwakilan unit pengolahan dan pemasaran bokar bantuan penerima.
"UPPB yang dibentuk 2021 karena memang untuk saat ini dan seluruh bantuan pemerintah untuk pekebun karet melalui UPPB sebagi salah satu kriteria yang telah ditetapkan," ujarnya.
Dia menambahkan, 2023 Dinas Perkebunan Kabupaten sedang dilakukan beberapa kegiatan untuk mengusulkan sebagai calon penerima bantuan dana APBN 2023. Upaya untuk UPPB yang baru juga sedang dijajaki kembali pada kecamatan yang memiliki potensi komoditas karet seperti Kecamatan Pinggir, Talang Muandau, Bandar Laksamana dan Bukit Batu.
"Mudah-mudahan hal ini akan terus diintensifkan ke depan termasuk untuk komoditi lainnya," ujarnya.
Azmir menjelaskan, UPPB Al-Ikhlas Desa Petani yang telah difasilitasi pada 2021, dengan demikian aktivitas pelelangan Bokar justru sudah dilakukan sejak tahun 2019 dalam membantu pendanaan masjid.(ksm)
