BANTAN (RIAUPOS.CO) - Akibat buruknya kualitas pekerjaan pembangunan yang dilakukan rekanan kontraktor Dinas Pendidikan (Disdik) Bengkalis, sebanyak 9 ruang kelas di SMPN 2 Bantan di Pambang rusak. Bahkan 4 dari 9 ruangnya belum ditempati sama sekali dan kondisinya sangat memprihatinkan.
Dari pantauan di lapangan, pembangunan rehab berat SMPN 2 Bantan yang bersumber dari dana DAK 2021 sebesar Rp1,1 miliar lebih dan selesai dikerjakan per 31 Desember 2021 lalu. Sesuai gambar yang dibuat oleh konsultan perencana dan konsultan pengawas oleh orang yang sama, rehab berat bangunan sekolah tertua di Pambang ini seharusnya selesai 100 persen.
Namun ada bagian rabat, tepatnya di depan pintu masuk ruang kelas tidak dicor dan bahkan lantai keramik bagian sisi teras kelas juga sudah mengalami retak-retak dan juga turun ke bawah alias melengkung. Sehingga dikhawatirkan bangunan tersebut dapat mengganggu para siswa yang keluar masuk kelas.
Terhadap persoalan itu, Kepala SMPN 2 Bantan, Sumantri SPd yang dikonfirmasi mengakui adanya kerusakan di beberapa bagian jendela dan pintu ruangkelas. Bahkan yang membuat dirinya khawatir adalah teras yang ada di depan ruang kelas. Karena sudah ada yang retak keramiknya dan juga kondisinya sudah ada yang turun.
"Kalau jendela sama pintu bisalah kami perbaiki sendiri melalui dana BOS kalau memang tidak ada jaminan masa pemeliharaan. Tapi kalau teras depan ruang belajar ini kami memperkirakan tiga bulan saja tidak diperbaiki, maka akan bertambah parah. Karena kondisinya sudah turun dan melengkung," ujarnya.
Sumantri mengatakan, pihak sekolah hanya berharap kepada rekanan dan Disdik Bengkalis untuk turun ke sekolahnya untuk melihat kondisi di lapangan. Jika memang masih ada masa pemeliharaan, ini alangkah baiknya diperbaiki kembali.
"Kalau masih ada waktu perbaikan kami sangat bersyukur, sehingga tidak keluar dana sekolah nantinya. Makanya kami mengharapkan, agar pihak rekanan secepatnya memperbaiki jendela dan pintu serta teras," ujarnya.
Kepala Bidan SMP Disdik Bengkalis, Junaidi didampingi PPTK, Yaski yang dikonfirmasi wartawan menyebutkan, pihaknya sudah meminta rekanan untuk memperbaiki kerusakan.
"Sudah kami sampaikan ke rekanan untuk memperbaiki dan ini masih ada masa pemeliharaan, jadi tidak ada masalah dan tentu akan diperbaiki," ujarnya.(ksm)