BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Untuk melestarikan lingkungan dan menahan lajunya abrasi pantai, Pemkab Bengkalis bersama Pegadaian dan Kagama Pekanbaru, melakukan penanaman ratusan bibit mangrove di Tepian Laut Desa Teluk Papal, Kecamatan Bantan, Bengkalis, Sabtu (5/11).
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis Andris Warsono menyambut baik kegiatan penanaman mangrove ini. Mudah-mudahan melalui momentum ini dapat menimbulkan kecintaan masyarakat dalam menjaga lingkungan serta mencegah abrasi sebagai akibat pukulan ombak.
"Melalui kegiatan penanaman mangrove ini, mejadi langkah strategis kita semua dalam memberikan perhatian khusus pada lingkungan serta dapat mengoptimalkan hasil mangrove ini menjadi produk bernilai ekonomi tinggiK" ujarnya.
Ia mengharapkan, kelompok-kelompok tani hutan dan masyarakat untuk dapat melaksanakan kegiatan padat karya percepatan rehabilitas mangrove Desa Teluk Papal khususnya, manfaatkan peluang emas ini dengan menanam, merawat dan menjaga mangrove yang ada.
Untuk ke depannya bagaimana mangrove bernilai ekonomis dari kayu dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Sebab, mangrove dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan hidup penduduk.
Rehabilitasi mangrove upaya mengembalikan fungsi hutan mangrove yang mengalami degradasi, kepada kondisi dianggap baik, selain berfungsi sebagai stabilisator garis pantai, mangrove juga berfungsi ekologis yaitu sebagai tempat hidup, berlindung, mencari makan, atau berkembang biak binatang laut dan fungsi ekologis.
Pada acara ini juga, Pegadaian dan Kagama Pekanbaru mempersembahkan Fight The Planetary Collapse Indonesia Bangkit Bermartabat dan Lestari.(gem)