Jalan Gajah Mada Dipasang Portal Setinggi Tiga Meter

Bengkalis | Jumat, 07 Januari 2022 - 09:34 WIB

Jalan Gajah Mada Dipasang Portal Setinggi Tiga Meter
Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis memasang portal setinggi tiga meter di Jalan Gajah Mada, Duri untuk mencegah masuknya truk bermuatan besar, Kamis (6/1/2022). (ABU KASIM/RIAUPOS.CO)

DURI (RIAUPOS.CO) – Pemasangan portal setinggi 3 meter di Jalan Gajah Mada, Duri oleh petugas Dishub Bengkalis  menimbulkan kegaduhan, antara masyarakat dan pengguna jalan, khususnya  mobil bertonase berat tidak bisa melintasi jalan yang diportal tersebut.

Pantauan Riau Pos di lapangan, di jalan yang diportal menimbulkan kemacetan panjang. Apalagi truk fuso dengan muatan TBS sawit dengan tinggi lebih dari 3 meter sempat terhenti di jalan, sehingga macet panjang tidak terelakkan.


Sementara petugas kepolisian juga tidak ada yang menjaga untuk mengatur lalu lintas, hanya terlihat beberapa orang warga yang mengatur lalu lintas di sana.

Sementara itu, pada Rabu sore (5/1) sekelompok orang tak dikenal (OTK) juga tampak berkumpul di sekitar Portal di simpang Jalan Gajah Mada, Duri dan sempat bersitegang dengan warga.

Sekitar pukul 13.14 WIB, oknum-oknum yang diduga dari salah satu perusahaan tersebut berkumpul dan diduga hendak membuka gembok pengunci palang portal.

Hal itu diduga dilakukan untuk meloloskan beberapa truk tangki pengangkut Crude Palm Oil (CPO) alias minyak kelapa sawit dari cegatan portal di titik Nol (0) KM Jalan Gajah Mada. Saat itu, ada beberapa orang pria tampak memboyong alat pemotong besi dan mengarahkannya ke arah gembok dan rantai pengunci portal.

Namun seketika itu, beberapa warga di sana emosi dan mendatangi kalangan OTK tersebut. Roy Erikson Sitanggang salah satunya. Ia dan warga lainnya mengecam aksi yang diduga hendak merusak gembok portal.

"Jangan rusak kunci portal itu. Kami, warga di Jalan Gajah Mada setuju dengan pendirian portal, jadi jangan dirusak. Biarkan tetap terkunci supaya kendaraan berat tidak masuk," ujar Roy, mengecam aksi yang diduga hendak merusak kunci portal tersebut.

Tak segan, Roy dan beberapa rekannya mendesak para pengemudi truk CPO dan tronton untuk memundurkan barisan kendaraan berat tersebut. Sempat bersitegang, Roy dan kalangan OTK nyaris adu jotos. "Sekali anda-anda merusak gembok portal, akan kami laporkan. Itu sama saja menentang kebijakan pemerintah. Sementara maksud kehadiran portal ini sangat baik," tegas Roy.

Tak lama kemudian, hujan lebat mengguyur, seketika para OTK dan warga lainnya membubarkan diri. Sementara kunci pemotong besi tampak tergeletak di bawah portal.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Kapolsek Pinggir Kompol Maitertika dan jajarannya tiba di sana. Segera, ia menyita alat diduga pemotong besi tersebut guna menghindarkan kejadian yang tak diinginkan.

Hingga sekira pukul 17.00 WIB, barisan truk tersebut bubar dan beranjak dari simpang Jalan Gajah Mada.

Terkait peristiwa itu, Maitertika menyebut, pihaknya bakal melakukan pemantauan di sekitar portal guna menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat (Kamtibmas). "Sementara kita pantau terus, supaya Kamtibmas tidak terganggu," ujarnya.(ksm)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook