BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Nasib nahas menimpa dua nelayan Desa Penebal, Kecamatan Bengkalis. Pasalnya, saat sedang menjaring ikan di perairan laut Desa Penebal, kapalnya tiba-tiba ditabrak tugboat, Selasa (4/4) sekitar pukul 17.00 WIB.
Akibat hantaman keras kapal tugboat membuat kedua nelayan terpental dari sampannya. Tim Basarnas Bengkalis yang mendapatkan kabar itu langsung menyusuri laut dan berhasil menemukan satu nelayan, sedangkan yang satu nelayan lagi masih hilang dan dalam pencairan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Bengkalis, Sufandi mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama Basarnas Pos Bengkalis dan melakukan pencarian korban yang masih belum di temukan.
"Korban yang dinyatakan hilang bernama Idrus yang saat itu sedang menjaring ikan di perairan Desa Penebal bersama menantunya, Edi yang berhasil diselamatkan oleh petugas," ujar Sufandi.
Dikatakan Sufandi, dua orang anggota BPBD Bengkalis masih melakukan pencarian di jalur laut menggunakan speedboat Basarnas. Sedangkan tiga orang anggota BPBD melakukan pendataan dan pencarian jalur darat.
"Anggota kita turun lima orang tambah satu dari Pusdalops, berarti enam orang bawa mobil renger," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Basarnas Pekanbaru I Nyoman Sidakarya SH yang dikonfirmasi, Selasa (4/4) malam tadi mengatakan, kecelakaan kapal tabrakan TB Maju Daya 87 dengan sampan nelayan di Perairan Selat Padang Desa Penebal-Bengkalis dengan korban berjumlah 2 orang dan selamat satu orang.
Sedangkan kronologis kejadiannya kata I Nyoman, Selasa (4/4) sekitar pukul 17.20 WIB pihaknya merima informasi dari Nuryadi Agen Kapal PT Armada Maritim Nusantara, bahwa pada pukul 15.15 WIB telah terjadi kecelakaan kapal antara TB Maju Daya 87 dengan kapal nelayan di perairan Selat Padang Desa Penebal Kabupaten Bengkalis .
"Ada dua orang nelayan dan satu orang sudah ditemukan dalam keadaan selamat dan satu orang masih dalam pencarian," ujarnya.
Dijelaskanya, pada pukul 17.40 WIB Kantor SAR Pekanbaru memberangkatkan Tim Rescue Pos SAR Bengkalis menggunakan KN 411 untuk melakukan Operasi SAR ke lokasi kejadian dan sampai malam ini masih melakukan pencarian.(ksm)