BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Bupati Bengkalis, Kasmarni meminta seluruh perangkat desa di Negeri Junjungan, agar mempercepat penyerapan anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Bermarwah, Maju dan Sejahtera (Bermasa).
Menurut bupati, realisasi BKK Desa Bermasa untuk tahap satu, telah direalisasikan oleh 135 desa. Artinya, masih ada satu desa lagi yang belum mengajukan.
Begitu pula tahap kedua. Dari 136 desa, baru 50 desa saja yang telah mengajukan. Sedangkan masih ada 86 desa lagi yang belum mengusulkan.
"Coba bayangkan, sampai Oktober masih ada 86 desa yang belum mengajukan dana BKK tahap dua. Terus kapan lagi untuk menyampaikan usulan dana tahap ketiganya. Apakah menunggu Desember nanti biar ditumpuk sehingga hasilnya tidak akan maksimal,” ujar bupati.
Menyikapi rendahnya serapan anggaran Desa Bermasa, orang nomor satu di Negeri Junjungan itu meminta kepada Inspektorat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Bagian Hukum agar segera melakukan evaluasi.
"Turun dan cek di lapangan. Buat kajian dan berikan laporannya, apa-apa saja yang menjadi kendala,” tegasnya.(ksm)