BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Kendati pertemuan tatap muka sudah mulai dilonggarkan oleh pemerintah, namun ada pemandangan yang mengecewakan saat sidang paripurna Istimewa DPRD Bengkalis, sempena Hari Jadi ke 510 Bengkalis, di DPRD Bengkalis, Sabtu (3/7/2022) lalu.
Sidang Paripurna Istimewa Hari Jadi ke 510 Bengkalis yang dipimpin Wakil Ketua I DPRD Bengkalis, Syahrial dan didampingi Wakil Ketua II, Sofyan serta Wakil Ketua III, Syaiful Ardi.
Sedangkan Ketua DPRD Bengkalis Khairul Umam bersama 20 anggota dewan lainnya tidak hadir tanpa keterangan yang pasti. Bahkan saat Sekretaris Dewan (Sekwan) Rafiardi membacakan daftar hadir anggota DPRD Bengkalis, yang hadir sebanyak 25 anggota termasuk tiga pimpinan dewan.
Setelah membacakan jumlah anggota dewan yang hadir dan tidak hadir, Sekwan tidak menjelaskan alasan Ketua DRPD Bengkalis H Khairul Umum tidak hadir termasuk 19 anggota lainnya dari 45 anggota DPRD Bengkalis dan kemudian Sekwan menyerahkan Wakil Ketua 1 DPRD Bengkalis Syahrial membuka dan memimpin sidang.
Bahkan ketika sidang dibuka oleh Wakil Ketua DPRD Bengkalis sejak awal sampai akhir sidang juga tidak ada sepatah katapun yang disampaikan kenapa atau alasan apa Ketua DPRD dan 19 anggota lainnya tidak hadir.
Bahkan dari pantauan saat sidang paripurna, deretan kursi bahagian belakang sebanyak 14 kursi terlihat kosong. Kemudian kursi kedua dari bagian belakang juga terisi sebagian anggota dewan dan hanya kursi bagian depan saja dipenuhi anggota dewan yang hadir saat itu.
Kondisi itu sangat disayangkan oleh Ketua DPH Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis Datuk Seri H Sofyan Said yang hadir pada saat sidang paripurna. Bahkan kondisi itu dinilai baru pertama kali terjadi sepanjang peringatan Hari Jadi Bengkalis dilaksanakan.
"Jujur ya, kami sangat kecewa dan menyesalkan. Bahkan menyayangkan sekali terhadap banyaknya anggota, termasuk Ketua DPRD Bengkalis Khairul Umam tidak hadir pada sidang paripurna tersebut. Padahal ini kan momen sangat penting dan sakral. Bahkan sekali setahun bagi Kabupaten Bengkalis," ujar Datul Seri H Sofyan Said, Senin (1/8/2022).
Ditegaskan Sofyan, padahal yang mengundang pada saat sidang Paripurna Istimewa tersebut adalah pihak DPRD Bengkalis, namun kenapa malah mereka yang banyak tidak hadir dan ini sudah menjadi sorotan dari berbagai pihak apalagi tamu yang hadir ada yang dari luar daerah, bahkan Gubernur Riau yang dihadiri Staf Ahli Gubri..
"Apa salahnya sempatkan untuk hadir, Sidang Paripurna Peringatan Hari Jadi ke 510 Bengkalis, ya paling lama memakan waktu sekitar 1 atau 2 Jam saja dan ini juga merupakan momen penting bagi kita yang ada di Negeri Junjungan," terangnya.
Menurutnya, kalau memang ada halangan, seharusnya diberitahukan dan dalam sidang paripurna disebutkan alasanya, sperti yang dibacakan Sekwan sebelum sidang dimulai.
"Inikan memang setiap tahun diadakan apalagi pada saat Hari Jadi Bengkalis semestinya seluruh anggota DPRD harus hadir semuanya," ujarnya.
Ketua LAMR Bengkalis juga meminta untuk tahun depan anggota DPRD Bengkalis jangan ada seperti ini lagi.
"Karena jujur saja ini sangat memalukam sekali dengan masyarakat, Bupati dan Wakil Bupati serta tetamu lainnya, karena yang mengundang juga pihak parlemen," ujarnya.
Terkait ketidak hadiriran Ketua DPRD Bengkalis H Khairul Umam bersama 19 anggota dewan lainnya, Sekwan DRPD Bengkalis Rafiarshi Ikhsan SSTP. MSi ketika dikonfirmasi wartawan melalui WatsApp Senin (1/8/2022( sampai pukul 11.00 WIB belum dibalas.
Sedangkan Ketua DPRD Bengkalis H Khairul Umam saat dikonfirmasi wartawan usai menerima rombongan aksi mahaiswa Bengkalis mengatakan, dirinya memang tidak bisa hadir saat sidang paripurna Hari Jadi Bengkalis karena berhalangan dan ada acara yang tidak bisa ditunggalkan.
"Ya, saya berhalangan. Karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan," ujarnya.
Namun kata Khairul Umum, dalam lembaga dewan, meski ketua tidak hadir dan behalangan, namun secara kolektif kolegial ketika pimpinan yang lain ada maka sidang tetap dilanjutkan.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: E Sulaiman