DURI (RIAUPOS.CO) - Kisah sedih Trisno (18), si yatim yang ditinggal pergi sang ibu yang menurutkan suami ke Tanjung Balai Karimun seperti pernah dimuat di media ini beberapa hari lalu, membuat sejumlah pihak di Duri menunjukkan simpati. Misalnya owner PT Anfer Property, Duri, Antoni Roni dan Feri Iqbal. Dirut dan Direktur perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan tanah kavling dan property ini menerima kunjungan Trisno di kantor mereka di Jalan Sultan Syarif Kasim, Duri, Kamis (28/1) petang kemarin.
Diakui Feri dan Anton, mereka terenyuh membaca berita tentang derita Trisno dan adik-adiknya. Apalagi Trisno mengaku cukup sering memanfaatkan buah jambu untuk mengganjal perut yang lapar karena ketiadaan uang jajan di sekolahnya di SMKN 1 Mandau. Karena proses belajar mengajar berlangsung sejak pagi hingga jam 16.00 WIB petang, tentu saja perutnya keroncongan. Meski begitu, Trisno bertekad akan terus melanjutkan pendidikan.
Feri dan Anton juga mengaku, perusahaan mereka memiliki program menyantuni anak yatim. Program ini diharapkan bisa berkesinambungan. Kendati begitu, Feri tak bersedia menyebut berapa santunan bulanan yang hendak mereka berikan. “Itu tak usah diberitakan. Tangan kanan memberi, tangan kiri tak boleh tahu. Kami juga berniat membantu kail, tak hanya umpan. Kami punya aset di Jalan Bathin Betuah tak jauh dari SMAN 4 Mandau. Kalau bisa, bangunan dan tanah kami disitu bersama-sama kita manfaatkan untuk usaha produktif untuk anak-anak yatim seperti Trisno,” ujar Feri.(sda)
