Romlah tengah dalam perjalanan menuju kampung halamannya. Ia berangkat menggunakan bus. Di tengah perjalanan, saat bus berhenti, ia membeli gorengan.
Ia tak tahan melihat gorengan yang tampak baru dimasak dan masih hangat. "Pak, gorengannya 30 biji," ujar Romlah.
Ia berencana membawakan gorengan tersebut untuk adik-adiknya di rumah. Karena itu ia membeli cukup banyak. Plastik gorengan tersebut pun langsung ia masukkan ke dalam tas bahu yang ia bawa.
Setengah jam kemudian, tetesan cair warna merah meluber di jarinya. Ia pun kaget dan shock. Romlah mengira bahwa tangannya terluka dan berdarah.
Setelah memastikan, ternyata jarinya aman. Tetesan merah itu nyatanya berasal dari dalam tas bahunya. Ketika dicek, ia mendapati seisi tasnya sudah berwarna merah.
"Alamak....!! Kenapa ini?" tanyanya bingung.
Ia pun mengeluarkan isi tasnya. Plastik gorengan tadi juga berlumuran cairan merah. Bahkan beberapa gorengan juga dilumuri cairah merah itu.
Tak disangka, cairan tersebut berasal dari lipstik batang milik Romlah yang ia simpan tanpa tutup di dalam tas. Ternyata, lisptik itu meleleh akibat gorengan panas yang ia masukkan belakangan ke dalam tas.
"Oalah.... Lipstik kesayanganku meleleh, gorenganku pun udah nggak bisa dimakan ini. Nasib.... Nasib," keluhnya.(azr)