Anita memiliki seorang sahabat, Ola yang sudah lama tidak bertemu. Suatu hari Ola mengajaknya bertemu untuk bernostalgia dengan masa lalu. Ia pun menyetujuinya.
Mereka masih terus bertukar pesan hingga beberapa pekan sesudahnya mulai dari komentar status, atau sekadar berbincang-bincang ringan.
Suatu hari, Ola bercerita jika ia sedang mengalami kesulitan. Ia ingin membeli sebuah kamera
untuk pekerjaannya. Dengan berbagai alasan, ia berhasil membujuk Anita untuk melakukan pinjaman atas nama Anita dengan limit yang tidak sedikit.
Anita berpikir, jika Ola selama ini sangat baik dan ramah. Ola juga berjanji ia sendiri yang akan membayar cicilan yang setiap bulannya berjumlah Rp680 ribu.
Hal ini berjalan dengan lancar, hingga dua bulan berikutnya, Ola hilang tanpa kabar, sementara cicilannya masih beberapa bulab lagi. Anita berusaha menghubungi Ola dengan nomor handphone, media sosial namun ia justru diblok sehingga tidak dapat dihubungi lagi.
"Alamak...! Aku kerja susah-susah, gaji di bawah UMR, malah harus bayarin utang orang lain," keluhnya usai menerima panggilan dari debt collector.(anf)