(RIAUPOS.CO) - Suatu hari Ratna pergi ke kampus pagi-pagi sekali. Saat itu masih sepi, sehingga baru ada beberapa sepeda motor di parkiran. Ia juga memarkirkan kendaraannya di tempat parkir yang tepat berada di samping gedung belajarnya.
Ratna selalu berhati-hati, terlebih beberapa waktu lalu ada pencurian sepeda motor di kampusnya, ia pun kini rutin menggembok sepeda motornya, meskipun sudah ada satpam yang bertugas.
Usai menggembok sepeda motornya, ia langsung masuk ke gedung dan mencari kelasnya. Setelah selesai kelas dari beberapa mata kuliah, Ratna pun pulang ke kosannya.
Saat hendak membuka gembok sepeda motor di roda depan, Ratna sangat terkejut. Ia tidak mendapati gembok yang baru dibelinya satu pekan lalu. Hilang begitu saja, tanpa ada bekas dibuka paksa.
Melihat Ratna kebingungan, seorang satpam menghampirinya dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Setelah mendengarkan cerita Ratna, satpam itu tertawa terbahak-bahak, sambil menunjukkan sepeda motor di samping motor Ratna, yang digembok persis dengan gembok milik Ratna.
"Dek, tadi mbak yang punya motor itu pulang jalan kaki sambil marah-marah karena ada yang menggembok motornya," tukas satpam.
"Alamak....! Kok bisa saya salah gembok motor punya orang?" ujar Ratna disambut gelengan kepala sang satpam.(anf)