KOTA (RIAUPOS.CO) - Seribu atau dua ribu rupiah memang tidak terlalu besar. Tetapi nilai uang tersebut, bisa membuat keributan.
Hal ini dialami oleh Fahmi. Memarkirkan motor di halaman parkir kantor bank Jalan Sudirman Sabtu malam lalu, jadi malam Minggu yang menjengkelkan bagi Fahmi.
Niat hati untuk menarik uang di ATM, Fahmi justru harus berurusan dengan juru parkir yang tiba-tiba muncul di depan motornya dan meminta uang parkir, Rp2 ribu. “Ini area bebas biaya parkir, mana ada bayar parkir,” ujar Fahmi.
Menolak membayar, tukang parkir yang tidak menggunakan rompi tetap berkeras dan mengatakan bahwa lahan adalah lahan parkir miliknya.
Selain itu, yang membuat Fahmi tidak ingin membayar karena juru parkir ilegal tersebut tiba- tiba berlari dari seberang jalan tempat pecel lele, menuju Fahmi dengan meniup peluit. “Prritt dua ribu Bang,” ucapnya mengulang kalimat juru parkir. Alamaak!!
Karena tidak mau membayar, juru parkir tersebut tetap meminta dan menahan motor Fahmi dari depan. Sontak saja Fahmi merasa makin marah, dan mengegas motornya.
Petuga satpam yang berada di kantor tersebut keluar dah melerai keributan Fahmi. Juru parkir tersebut akhirnya pergi ketika diminta satpam untuk tidak meminta uang parkir di area kantor.
Fahmi mengatakan tindakan juru parkir yang seenaknya, yang membuat Fahmi enggan untuk membayar parkir. “Bikin emosi di malam Minggu aja juru parkir ilegal itu,” kesalnya.(cr4)