KOTA (RIAUPOS.CO) - Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Jalan Dahlia Indah RT 03 RW 01 Kelurahan Tangkerang Timur Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Jumat (2/11) sekitar pukul 19.10 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun satu unit rumah bulatan dan enam unit rumah petak habis dilalap si jago merah.
Fitrawati (33) seorang saksi mata menjelaskan, rumah yang terbakar tersebut milik H Ramlis Dawat, Warga Jalan Dahlia Indah Kelurahan Tangkerang Timur Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
Dijelaskan Fitrawati, sebelumnya Robeah ibu kandung korban sedang sendirian di dalam rumah saat makan di dapur, saat itu pemilik rumah H Ramlis tengah melaksanakan salat Maghrib di masjid.
Tanpa disadarinya, Robeah tiba-tiba melihat api dari kamarnya di atas kasur telah membesar, hingga selanjutnya Robeah memberitahukan kepada Wati cucunya yang bertempat tinggal di sebelah rumah untuk memadamkan api.
Lantaran kasur tersebut terbuat dari spring bed yang mudah terbakar, Wati memberitahukan kepada saudara yang lainnya untuk memadamkan api. Namun, setelah bersama-sama memadamkan, api juga tidak bisa dipadamkan lantaran sudah membesar, tidak beberapa lama kemudian datanglah warga turut memadamkan api.
“Tidak berapa lama kemudian, bersamaan datang mobil kebakaran sebanyak 11 unit dan sekitar satu jam lamanya api baru dapat dipadamkan,” jelasnya.
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia saat dikonfirmasi mengatakan, terkait peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. “Kerugian materil belum bisa ditaksirkan oleh korban, korban jiwa nihil, asal kebakaran diduga dari atas kasur, apa penyebabnya masih kami selidiki,” ujarnya.
Bengkel Terbakar
Terpisah, peristiwa kebakaran juga terjadi di sebuah bengkel motor di Jalan Rajawali Kecamatan Sukajadi Pekanbaru, Sabtu (3/11). Tidak ada korban jiwa, pada saat itu kebakaran terjadi sekitar pukul 10.10 WIB.
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia mengatakan, keterangan saksi mata Limbron Lumban Tobing (61), peristiwa tersebut diketahui saat adanya asap mengepul dari dalam rumah kontrakan yang dijadikan gudang pakaian bekas oleh korban bernama Benget Tobing, yang terletak di samping bengkel.
Tidak lama kemudian, api mulai kelihatan dan membesar, korban dan anggota bengkel berupaya memadamkan api dengan cara menyiram air pakai ember seadanya dan dibantu masyarakat sekitar.
“Saat itu ada lima unit mobil pemadan kebakaran tiba di lokasi dan langsung memadamkan api,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, api dengan cepat membakar gudang pakaian bekas dan rumah tempat penyimpanan barang peralatan bengkel karena terbuat dari papan. “Sekitar pukul 11.20 WIB, api baru dapat di padamkan oleh petugas pemadam kebakaran, setelah petugas mengerahkan lima unit mobil pemadam,” sebutnya.
Ia menuturkan kuat dugaan peristiwa tersebut terjadi akibat adanya korsleting listrik, belum diketahui berapa jumlah kerugian, hingga pada saat ini petugas masih melakukan penyelidikan.(man)