Nanang juga sempat berkomunikasi dengan Fitri Sagita, orang tua Ihsan yang sehari-hari bekerja membantu adiknya jualan tempe di Pasar Duri. “Orang tuanya mengaku, Ihsan pernah diantar ke sebuah yayasan untuk membina anak berkebutuhan khusus di Jalan Tribrata Duri Barat. Meski gratis, orang tuanya kerepotan untuk ongkos transportasi ojek setiap hari,” lanjut Nanang.
Ditambahkan Nanang, Ihsan memerlukan perhatian dan penanganan khusus. Mungkin selama ini ia tertekan di rumah. Apalagi kondisi ekonomi orang tuanya kurang mampu. Makanya Nanang berharap, anak autis ini mendapat perhatian serius dan bantuan khusus dari pemerintah daerah.
“Anak ini sebetulnya sangat memerlukan perhatian. Contohnya saat dibujuk Anggi, mantan pembimbingnya di yayasan anak berkebutuhan khusus kemarin, Ihsan menurut. Ia juga sempat dimandikan di TK Pertiwi di samping Kantor Camat Mandau. Setelah itu ia juga mau diajak Anggi untuk makan,” kata Nanang
Nanang juga menelepon Kepala UPTD Sosial Kecamatan Mandau Afrizal petang kemarin. Diakui Afrizal kepada Nanang, Ihsan memang anak autis. Pihak UPTD sudah membantu orang tua Ihsan mengurus BPJS. Andai diperlukan penanganan rumah sakit untuk Ihsan, orang tuanya tidak kesulitan lagi. Afrizal juga mengaku akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lain agar anak ini mendapatkan bantuan dan penanganan yang layak.(ade)
Laporan SYUKRI DATASAN, Duri