(RIAUPOS.CO) - Ihsan Dwi Andika (11), seorang anak berkebutuhan khusus (autis) menimbulkan kegemparan di Duri, Senin (23/7) pagi. Ia dipergoki warga sedang nongkrong di atas tower BTS setinggi lebih kurang 45 meter. Hanya menggunakan celana dalam saja. TKP-nya di Jalan Pertanian, Gang Mangga dalam wilayah RT 1, RW 9, Kelurahan Duri Barat.
Anwar, warga setempat menyebut, pagi itu sekitar pukul 07.30 WIB ia hendak mengantar anak ke sekolah. Tiba-tiba ia melihat ada seorang anak bertengger di atas rangka besi tower BTS yang ada di area tersebut. Posisinya sekitar sepuluh meter dari puncak tower. Setelah memberi tahu ke pihak terkait, Anwar langsung mengantar anaknya ke sekolah. Setelah itu ia kembali ke TKP.
Ifan, tetangga Ihsan pun mengaku, ini merupakan kali kedua Ihsan memanjat tower yang sama. Yang pertama pada hari ketiga Idul Fitri lalu. Kala itu ia sampai ke puncak tower. Kabel di puncak tower tersebut ia goyang-goyang. Warga pun cemas kalau-kalau anak itu akan tersengat listrik.
Dalam aksinya kemarin, ulah Ihsan pun membuat warga sekitar gamang lalu tumpah ruah ke lokasi. Tim Damkar Kecamatan Mandau yang dihubungi segera tiba di lokasi. Tak lama kemudian, Ihsan berhasil dibujuk hingga dia turun ke bawah. Terungkap pula kabar bahwa Ihsan sudah enam kali memanjat tower berbeda.
Tak lama setelah itu, bocah Ihsan dibawa petugas ke Kantor UPTD Sosial Kecamatan Mandau. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis Nanang Haryanto SH ikut turun memantau kondisi anak autis tersebut di kantor UPTD Sosial Mandau kemarin. Nanang langsung mengkomunikasikan masalah ini ke Plt Kadis Sosial Bengkalis Hj Martini. “Anak ini harus ditolong. Kalau dibiarkan tanpa bimbingan dan penanganan khusus, bisa membahayakan jiwanya,” kata Nanang.