‘’Usia bukan masalah, saya tetap berkarya di setiap kesempatan. Nanti terbaru, kami akan ambil bagian dalam pertunjukan seni dan sastra di Selangor pada 10 Agustus 2017 mendatang. Kami sekarang sedang mempersiapkan penampilan, hampir setiap hari,’’ terangnya.
Bercerita lagi bagaimana bisa mahasiswa UIN bisa melarat ke bidang sastra. Aris menyebutkan dirinya dapat pengaruh dari Gontor. Dari Gontor dirinya memang sudah hobi teater dan drama dan berkenalan dengan seniman besar dan dunia jurnalistik. Hobi itu menjadi-jadi ketika di UIN Suska Riau.
Di bidang, Aris Abeba. Sudah melanglang buana. Ke negara Amerika Latin, berbagai negara di Eropa, apalagi Asia. Aris sudah menelurkan 6 antologi. Di bidang jurnalistik dirinya sempat menjadi wartawan The News Staits Times Singapore pada 1980-an. Sebagai wartawan luar negeri inilalah yang membuat Aris menerbitkan Majalah Serumpun yang menyebar di Asia tenggara.
‘’Bagi saya dalam berkarya, keluarga mendukung. Pada keluarga saya punya prinsip, sudah menjadi pendidikan dasar, bahwa yang jadi presiden itu suami, SK Presiden harus diikuti. Namun dengan cara-cara demokratis. Yang penting nilai akidah dan agama ada di nomor satu,’’ tutup Aris.(end)