H ARIS ABEBA BA (FILSAFAT ISLAM UIN SUSKA RIAU, 1973)

Tunak di Bidang Seni

ALUMNI UNRI | Rabu, 26 Juli 2017 - 10:58 WIB

Tunak di Bidang Seni

Sanggar Susqo yang didirikan Aris tampil di berbagai pertunjukan seni dan budaya dari satu kota ke kota lain. Di luar kegiatan sanggar kampus, Aris lebih lincah lagi dengan melakukan berbagai hal di bidang seni dan sastra. Menurut Aris, hal itulah yang menghambat perkuliahannya, sehingga terhitung sudah berapa tahun mengambil masa langkau.

Setelah menyelesaikan sarjana muda, Aris diminta menjadi PNS di RRI Pekanbaru yang langsung diterimanya. Mulai dari situ mulai jadi penyiar dan mengasuh siaran sastra di RRI Pekanbaru. Tapi Aris Abeba yang terkenal ekspresif dan senang berkarya ternyata tidak betah terkungkung. Lima tahun, dirinya mengundurkan diri untuk memupuk eksistensinya di bidang seni dan sastra.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Tapi entah kenapa pada usia 45 tahun, saya diminta lagi untuk jadi pegawai BUMN PTPN V. Saya terima saja. Saya waktu itu diangkat langsung jadi Asisten Direksi, tanpa  pakai gelar. Tapi memang poisisi itu memang memerlukan profesi dan eksistensi pelakunya,’’ sebut Aris.

Di perusahaan milik negara itu Ari merasa eksistensinya dihargai dan dirinya betah. Aris Abeba baru pensiun sesuai aturan umurnya, di usia 56 tahun sesuai masa pensiunnya. Saat ini, sudah 7 tahun pasca pensiun, dirinyapun tidak betah berdiam diri. Naik turun panggung jadi makanan keseharian. Lewat sanggar Toktan (Atok Jantan), Aris Abeba terus berkarya. Bahkan kakek 3 cucu ini mendirikan panggung sendiri.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook