PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) di Ballroom Hotel Aryaduta Pekanbaru, Senin (28/3). Kegiatan yang dipimpin langsung Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal itu, turut dihadiri seluruh kepala satuan wilayah (kasatwil) se-Provinsi Riau. Selain itu, hadir juga Gubernur Riau Syamsuar, Kajati Riau Jaja Subagja, Danrem 031/WB Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung, dan Wakil Ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti.
Hadir juga Ketua Pengadilan Tinggi Agama Riau, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Riau, Wakapolda Riau, Kadis Ops Lanud RSN, Palaksa Lanal Dumai, Kabid Brantas BNNP Riau, Perwakilan Kementerian Agama Provinsi Riau, Bupati Rohil, Sekda Kota Dumai, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Riau, Ketua DPH LAMR, Ketua KPUD Riau, Kadis Kesehatan Kabupaten Rohil, Pimpinan PT Pertamina Hulu Rokan, Pimpinan PT RAPP, Pimpinan PT Indahkiat, para Pejabat Utama Polda dan Kapolres jajaran.
Di samping itu turut pula diikuti secara virtual oleh seluruh jajaran yang keseluruhan mencapai 1.300 peserta. Gelaran Rapim Polda yang dilaksanakan selama sehari penuh tersebut menghadirkan narasumber baik dari luar maupun dari lingkup kepolisian. Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan pelaksanaan rapim merupakan tindak lanjut Rapim Polri yang digelar di Jakarta, baru-baru ini. Kata dia, pihaknya sengaja merancang rapim dengan mengundang pemateri dari luar untuk memberikan tambahan wawasan bagi jajarannya.
"Kami tidak ingin menjadi polisi yang biasa-biasa saja. Tidak hanya menjalankan tugas biasa saja, tapi kami ingin menyatu di setiap tugas pokok dan fungsi yang ada di setiap daerah. Dengan demikian kami ingin bisa maksimal membantu Pemerintah Provinsi Riau ini dalam meningkatkan ekonomi nasional," ujar Irjen Iqbal.
Dalam penyampaiannya, Iqbal sempat menyinggung perihal pertumbuhan ekonomi Riau yang disampaikan langsung Gubernur Riau, Syamsuar. Hal itu akan terus berjalan dengan baik apabila keamanan dapat terjaga dengan baik pula.
"Tadi (kemarin, red) Pak Gubernur menyampaikan pertumbuhan ekonomi di Riau sangat baik dan ini bisa bertahan dengan catatan stabilitas keamanan tetap terjaga. Demikian juga beberapa perusahaan menyampaikan hal yang sama. Semua akan berjalan dengan sedemikian dengan catatan terjaganya keamanan dan berdampak positif terhadap ekonomi," sambungnya.
Menyinggung soal capaian vaksinasi, jenderal bintang dua jebolan Akpol tahun 1991 tersebut mengatakan vaksinasi Provinsi Riau telah mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Capaian vaksinasi untuk Provinsi Riau sudah tercapai target, namun kami tetap memaksimalkan ke depan, tidak hanya sekadar melakukan kewajiban," paparnya.
Iqbal menerangkan Polda Riau dan jajaran juga meningkatkan kegiatan rutin kepolisian (KRYD) dalam mengantisipasi gangguan kamtibmas menjelang Ramadan 1443 H dengan menjalankan operasi yang ditingkatkan dan sedang berjalan. Langkah tersebut diambil sebagai upaya cipta kondisi untuk meminimalisir gangguan keamanan di masyarakat.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengajak forkopimda dan semua pihak yang ada di Riau untuk bersinergi dalam memulihkan ekonomi di Riau meskipun dalam masa pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Syamsuar saat menjadi narasumber dalam acara Rapim Polri Polda Riau Tahun Anggaran 2022 dengan tema Potret Pembangunan Bidang Ekonomi, Sosial, Politik dan Budaya Melayu serta Penanganan Covid-19 di Provinsi Riau.
"Sekarang ini diharapkan bagaimana kita memulihkan ekonomi," kata Syamsuar.
Ia mengungkapkan, Presiden RI Joko Widodo memberikan arahan kepada kepala daerah agar mengendalikan inflasi. Kemudian sekaligus meningkatkan percepatan anggaran, khususnya semua anggaran yang ada di pemerintah, baik kementerian, maupun juga BUMN termasuk pemda. Syamsuar menerangkan, saat ini pemerintah juga menargetkan penggunaan produk dalam negeri. Sekaligus sebagai langkah untuk memulihkan ekonomi di Indonesia.
"Inilah yang menjadi komitmen kita bersama dalam rangka menindaklanjuti arahan Pak Presiden di Bali, baru-baru ini," sebutnya.
Syamsuar menambahkan pertumbuhan ekonomi Riau pada tahun 2021 mencapai 3,36 persen. Dan pertumbuhan ekonomi tersebut cukup baik dibandingkan dengan beberapa tahun belakangan. Gubri menyebutkan, meskipun di tengah pandemi, pertumbuhan ekonomi Riau 2022 cukup baik. Pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Riau sebesar 2,18 persen, tahun 2017 sebesar 2,66 persen, tahun 2018 2,35 persen, tahun 2019 sebesar 2,81 persen, tahun 2020 minus 1,13 persen, dan sedangkan tahun 2021 mencapai 3,36.
Ia menerangkan pertumbuhan ekonomi Riau tahun 2021 lalu sangat luar biasa. Sehingga ini menjadi tugas bersama agar bisa mempertahankan dan bahkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Ini barangkali perlu menjadi sikap kita semua agar tentunya ada perbaikan ekonomi sesuai tema kita hari ini," ungkapnya.
Gubri mengucapkan terima kasih atas dukungan TNI/Polri, Kajati dan seluruh unsur Forkopimda Riau yang telah memberikan dukungan untuk kemajuan Riau. Dengan harapan, situasi di Bumi Lancang Kuning dapat terus aman dan kondusif serta kerja sama yang terjalin semakin dikuatkan lagi. Sehingga Riau menjadi provinsi yang semakin maju dan ekonominya bagus.
Untuk diketahui, dalam menggelar rapim kali ini, Polda Riau menghadirkan narasumber eksternal maupun internal yang terbagi menjadi tiga sesi yang dipandu moderator presenter ternama Dian Mirza BA Psych SPsi. Pada sesi pertama menghadirkan pembicara Gubernur Riau Syamsuar, Danrem 031/WB Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Riau Muh Nur, Ketua LAMR Datuk Syahrial Abu Bakar, Perwakilan Kementerian Agama Riau Dr H Mahyudin dan Ketua KPUD Riau Ilham M Yasir.
Sesi kedua dari Pertamina Rokan Hulu Feri Sriwibowo, Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong, Wali Kota Dumai diwakili Sekda Indra Gunawan, Wakil Bupati Pelalawan Nazarudin, PT RAPP Mulia Nauli dan PT Indah Kiat Ryandoko. Sedangkan sesi ketiga dari internal Polda yang dimulai Kabiro Ops Kombes Kasero Manggala, Irwasda Riau Kombes Hermansyah, Wakapolda Brigjen Tabana Bangun serta Kapolda Riau Mohammad Iqbal yang sekaligus memberikan penekanan kepada peserta rapim.(nda/adv)