PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Startup Cicil bersama AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan bersama Indonesia) mengajak mahasiswa untuk mengenal lebih dalam industri teknologi finansial (tekfin) pada acara sosialisasi yang bertajuk “AFPI Goes to Campus” di Universitas Riau, Pekanbaru. Acara ini dikemas untuk mempersiapkan para mahasiswa dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 dimana kemajuan teknologi banyak mengubah cara kerja sebuah industri dan berdampak pada lapangan pekerjaan secara signifikan, serta memperkenalkan industri tekfin untuk mendukung baik inklusi maupun literasi keuangan.
Koordinator Daerah Riau Gema Asti mengatakan, sebagai salah satu perusahaan tekfin yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Cicil berkomitmen untuk memberikan kemudahan akses pembiayaan yang bertanggung jawab bagi komunitas mahasiswa. Baik dalam pembiayaan biaya uang kuliah maupun membeli kebutuhan kuliah lainnya.
Sejak mulai beroperasi pada September 2016, hingga kini Cicil telah membantu lebih dari 50.000 pembiayaan pendidikan bagi mahasiswa yang tersebar pada lebih dari 240 universitas di Indonesia. Cicil juga meraih sejumlah penghargaan seperti menjadi startup termuda yang berpartisipasi dalam Google Developers’ Launchpad Accelerator 2017, penghargaan Best Fintech Startup dan Startup of the Year di Indonesia dari Rice Bowl 2017. Serta menjadi pemenang dalam Visa Everywhere Initiative Indonesia 2019.
“Cicil sadar akan pentingnya mengambil peran dalam meningkatkan literasi keuangan untuk masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik. Berubahnya pola industri dan berkembangnya teknologi pada Revolusi Industri 4.0 sekarang ini pun berdampak pada masa depan pemuda Indonesia. Oleh karena itu Cicil dengan aktif menyelenggarakan seminar dan workshop tentang literasi keuangan dan juga pengembangan diri di kalangan mahasiswa. Dengan harapan, mahasiswa dapat melek produk keuangan dan menjadi penggerak ekonomi di kalangan masyarakat,” paparnya.
Cicil bersama dengan pelaku industri tekfin lainnya dalam acara AFPI Goes to Campus ini mensosialisasikan jenis-jenis tekfin serta regulasi yang melingkupi tekfin, sehingga para mahasiswa memiliki pengetahuan yang mumpuni serta lebih dapat beradaptasi dan kooperatif dengan produk keuangan yang ada. Diharapkan pula mahasiswa dapat menjadi duta masyarakat untuk memberikan edukasi perihal tekfin yang legal dan aman untuk digunakan jika sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Sehingga kedepannya jumlah masyarakat yang mengalami pengalaman buruk dengan tekfin ilegal dapat berkurang.(ifr)