PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Aksi kepedulian terhadap gempa bumi yang melanda Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mengalir dari berbagai penjuru Tanah Air. Kepedulian sosial yang diberikan diharapkan dapat menjadi secercah harapan bagi saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah.
Upaya meringankan beban para korban gempa di Pulau Lombok itu menyisakan cerita dan perjuangan yang cukup panjang. Bahkan tim yang turun untuk menyalurkan bantuan karyawan dan manajemen RAPP beserta warga Riau Komplek, Kabupaten Pelalawan untuk korban gempa Lombok, juga harus menyisiri beberapa titik yang cukup memprihatinkan.
Tim berangkat dari Riau menuju Lombok pada hari Senin (20/8) lalu dengan transit di Jakarta. Kemudian dilanjutkan ke Bandara Internasional Lombok, Kota Praya Kabupaten Lombok Tengah. Tim yang terdiri dari tiga orang itu adalah Zulkifli selaku ketua rombongan yang sehari-hari bertugas di CRA. Kemudian Assaduhullah dan Mulia Tarigan perwakilan karyawan dari paguyuban di Riau Komplek RAPP.
Selanjutnya Selasa (21/8) pagi, tim sudah stand by di Terminal Cargo Bandara International Lombok untuk menunggu kedatangan paket barang-barang bantuan. Berupa tenda, selimut, sarung dan mukena dan beberapa perlengkapan lainnya yang diharapkan dapat meringankan bantuan para korban gempa tersebut.
HR Manager RAPP Elwan Jumandri mengatakan tujuan pertama penyerahan bantuan ini adalah Dusun Wajegesang, Kecamatan Kopang, LombokTengah. Bantuan deterima Kepala Dusun Wajegesang H Hilmiyasin beserta warga masyarakat.
‘’Kemudian tim berpindah ke Sambelia, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, disambut oleh tokoh masyarakat, Gigih Aristo beserta Bambang Arie wakil dari relawan yang bertugas membantu warga Sambelia di pengungsian. Kondisi Desa Sambelia ini cukup parah, di mana sebagian besar pemukiman warga dan bangunan lainnya hancur dilanda gempa yang masih terjadi hingga beberapa hari terakhir,’’ paparnya.
Pada kesempatan itu Mukson, tokoh masyarakat Dusun Lingkuk Kudung yang kebetulan juga memiliki seorang anak yang bekerja di RAPP dengan penuh haru menyampaikan rasa terima kasih yang sangat dalam kepada karyawan dan manajemen RAPP yang telah datang jauh dari Riau. Ini menjadi salah satu wujud kepedulian. Apalagi dengan mengantarkan bantuan bagi warga Lombok yang tertimpa bencana.
Sementara Kamis (23/8) kembali menyerahkan bantuan di Dusun Ceret, Desa Mantang Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah. Diterima oleh kepala desa beserta aparat desa disaksikan juga Babinsa setempat mewakili Danramil. Sedangkan untuk distribusi hari Jumat (24/8) dilaksanakan di Lombok Barat. Tim berkoordinasi dengan Koramil Kecamatan Gunung Sari ada dua lokasi yng akan dituju. Yakni dua kawasan pengungsian sementara di Desa Kekait Kecamatan Gunung Sari. Sejak pukul 06.00 WIT tim melakukan persiapan dengan memuat barang dan bahan bantuan ke dua mobil pikup untuk dibawa ke Lombok Barat, yakni Desa Kekait.
‘’Kondisi di daerah ini cukup parah, 80 persen bangunan runtuh, hanya sebagian kecil warga yang berani kembali kerumahnya untuk mencari barang-barang tersisa yang mungkin masih bisa dipakai. Selain itu ada yang mencoba memilah material bangunan yang mungkin masih bisa digunakan. Namun sebagian besar masih bertahan di tenda tenda darurat yang terdapat di beberapa area lahan/tanah lapang yang dijadikan kawasan tenda darurat atau juga di halaman-halaman kantor2 pemerintahan dannTNI,’’ paparnya.
Untuk bantuan berupa bahan pokok seperti beras, gula, minyak makan, telur dan mi instan, tenda, selimut, sarung dan mukena disalurkan di dua areal tenda darurat. Kades Kekait HM Zaini didampingi Babinsa dan tim dari BPBD setempat turut menyaksikan. Sejak awal gempa hingga hari ini sekolah masih diliburkan. Suasana kota-kota di Lombok yang biasanya ramai oleh wisatawan dalam dan luar negri saat ini terasa sangat sepi.(rio/adv)