KABUPATEN SIAK

Limar Solusi Pemenuhan Listrik

Advertorial | Kamis, 27 Juli 2017 - 09:26 WIB

Limar Solusi Pemenuhan Listrik
FOTO BERSAMA: Wabup Siak H Alfedri berfoto bersama dengan Dandim 0303 Bengkalis Letkol Rizal Faisal Helmi dan tim listrik mandiri rakyat di Siak Sriindrapura, Rabu (26/7/2017).

(RIAUPOS.CO) - Untuk menuntaskan persoalan listrik yang sampai saat ini belum teratasi, Pemkab Siak bersama Dandim 0303 Bengkalis mencari terobosan dengan membuat program lampu listrik mandiri rakyat (Limar). Program ini kemudian disosialisasikan di hadapan camat, kepala kampung dan bhabinsa oleh Wakil Bupati Siak H Alfedri MSi dan Dandim Bengkalis Rizal Faisal Fahmi gedung Mahratu Siak, Rabu (26/7).

Dalam arahannya Alfedri menyebut persoalan listrik menjadi problem hingga saat ini. Sehingga membutuhkan terobosan guna mengimbangi peranan PLN.

"Inilah yang menjadi perhatian kita bersama sesuai dengan visi misi Kabupaten Siak, sehingga dengan adanya pelatihan dari Kang Ujang ini bisa membantu masyarakat dalam bidang pemenuhan penerangan dirumah masyarakat,’’ ujarnya.  

Alfedri mengharapkan agar nantinya peserta yang terdiri dari kepala kampung, babinsa dan perangkat kampung bisa benar-benar mengikuti sosialisasi dan pelatihan yang sangat besar manfaatnya masyarakat di lingkunganya masing-masing.

Sementara Bengkalis Rizal Faisal Helmi mengharapkan agar pelatihan yang dilaksanakan dapat memberikan ilmu pengetahuan dan kemampuan bagi semua yang hadir. Baik  camat, kepala kampung dan babinsa. Khusus babinsa kata Dandim, harus menjadi motor untuk pemberdayaan hemat energi melalui penemuan listrik mandiri rakyat. Selanjutnya ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan di satuan dan dikembangkan kepada masyarakat di desa binaannya masing-masing.

"Yang penting masyarakat terbantu, dan sejahtera. Mari semuanya yang terlibat untuk menyamakan visi untuk niat membantu masyarakat. Mari kita bahu membahu dan saling membantu. Mari kita membangun Kabupaten Siak ini dengan apa yang kita bisa dan peran apa yang kita bisa, sesuai berperan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing,” sebutnya.  

Sementara itu Ujang Koswara atau Kang Ujang selaku penemu listrik mandiri masyarakat menjelaskan, listrik temuanya tersebut sangat murah karena hanya bersumber dari Aki. Nantinya setiap rumah dapat diterangi dengan lima lampu menggunakan satu aki.

"Bila aki tersebut soak, bisa diisi kembali di kantor desa. Biayanya hanya Rp3.000 untuk sekali isi. Untuk pengisian dilakukan di kantor desa dan dikendalikan langsung kepala kampung,” ujarnya. Aki tersebut, ujar dia, diisi daya setiap bulan, karena itulah jika dibandingkan minyak tanah akan jauh berbeda, terlebih minyak tanah juga sering langka. Untuk lampu dapat menerangi sepanjang malam.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook