PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ahad (24/6) Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman kembali aktif menjabat setelah cuti empat bulan. Ia pun langsung tancap gas seperti kebiasaannya bekerja keras dalam mewujudkan pembangunan merata di seluruh Riau dengan berkunjung ke daerah. Kali ini Kabupaten Rokan Hulu yang disambangi. Gubri menghadiri pembentukan dan pelantikan 20 kepala desa persiapan yang baru dibentuk.
Selama cuti kampanye, Andi Rachman (sapaan akrab Gubri) mengaku terus memonitor. Selama berkeliling 600 desa lebih di Riau selama empat bulan, dia juga selalu menerima masukan dan aspirasi masyarakat. Bahkan selama libur Idulfitri dalam cuti bersama pemerintah, dia juga tetap memonitor kinerja Satgas Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang bekerja siang malam menjaga Riau bebas asap.
“Saya kembali bertugas. Alhamdulillah bisa hadir dalam pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan kepala desa di 20 desa persiapan yang sudah ditetapkan pemerintah pusat,” kata Andi Rachman kepada Riau Pos di sela-sela kunjungan ke Rohul, Ahad (24/6).
Kepala desa yang dilantik kemarin merupakan penjabat kepala desa. Mereka akan memimpin desa persiapan dan Gubernur hadir menyaksikan pelantikan dan pengambilan sumpah oleh Bupati Rokan Hulu Sukiman di Pondok Pesantren Raudhatussalam Km 24, Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara. Hingga penetapan, 20 desa persiapan ini nantinya akan menjadi desa.
Ditambahkan Gubri, usai kembali aktif sebagai kepala daerah definitif, dia juga akan langsung bekerja seperti sedia kala yang sudah dimulai Ahad kemarin. Dilanjutkan hari ini Senin (25/6) memimpin apel upacara berikut pencanangan penguatan Muatan Lokal Budaya Melayu Riau di halaman kantor gubernur. “Kegiatan ini sebagai lanjutan upaya Pemprov mewujudkan Visi Riau 2020 sebagai pusat kebudayaan Melayu se-Asia Tenggara,” jelasnya.
Selain itu Gubri juga mengapresiasi kinerja tim Satgas Siaga Darurat Karhutla Provinsi Riau yang dipimpin Danrem 031/WB Brigjen TNI Sonny Aprianto dan seluruh tim Satgas yang terlibat. Karena memang cita-cita Pemprov Riau mewujudkan Riau bebas asap sejak 2016 yang berhasil harus terus dilakukan dengan kerja keras pula.
“Alhamdulillah Riau bebas asap selama dua tahun terakhir harus kita pertahankan. Dan kerja tim Satgas saya apresiasi yang sudah bekerja maksimal bahkan selama cuti bersama saya monitor juga tetap bertugas memadamkan api,” paparnya.
Gubri menjelaskan 20 desa persiapan tersebut berada di tujuh kecamatan Rohul. Yaitu di Ujung Batu, Tambusai Utara, Kunto Darussalam, Bangun Purba, Padang Lawas, Rambah Hilir, dan Bonai Darussalam. Gubri langsung menyerahkan nomor register (noreg) 20 desa persiapan itu kepada Bupati Rohul Sukiman.
Gubri menyadari terjadi keterlambatan noreg 20 desa persiapan ini dikarenakan menunggu disahkannya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Riau. Dan setelah disahkan RTRW Riau, barulah di keluarkan noreg desa persiapan.
Dijelaskan Gubri tujuan dimekarkannya desa-desa yang ada di Rohul ini tidak lain untuk meningkatkan perekonomian, dan mempermudah masyarakat dalam mengurus administrasi pemerintahan. Dengan demikian tentu aktivitas perekonomian, sosial, budaya dan lainnya terus meningkat.
Sementara itu Bupati Rohul Sukiman mengapresiasi Gubri yang datang langsung dan memberikan noreg desa persiapan ke Desa Mahato. Dimekarkannya 20 desa di Rohul ini ditegaskannya tidak terlepas peran dari Gubri. “Harapan masyarakat terwujud dengan keluarnya noreg ini. Dan momen bahagia ini perlu juga diingat hasil perjuangan masyarakat Mahato, dan desa lainnya,” kata Sukiman.
Karenanya dia meminta kepada penjabat kepala desa yang dilantik, mulai bekerja dengan niat yang tulus mengabdi dan melayani masyarakat dengan sepenuhnya.