SIAK (RIAUPOS.CO) - Kapolda Riau Irjen Pol Nandang, Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Sonny Aprianto dan Kabinda Riau Marsma Rakhman Hariyadi berkunjung ke Ponpes Riyadus Sholihin di Kampung Delima Jaya, Kecamatan Kerinci Kanan. Kedatangan tiga jenderal itu membawa misi untuk mengokohkan NKRI dan menjaga stabilitas keamanan menjelang pemilu dengan mengajak masyarakat melawan berita hoaks.
Pilkada serentak yang akan dilangsungkan pada 27 Juni mendatang itu harus dilaksanakan secara damai. Untuk itu Kapolda mengajak kepada semua elemen masyarakat agar dapat mewujudkan cita cita itu. Masyarakat diimbau untuk tidak terpecah oleh kepentingan politik sesaat.
“Sebentar lagi kita akan melaksanakan pesta demokrasi, yang paling dekat adalah pilkada. Mari kita jaga stabilitas keamanan dan kita wujudkan pemilu Damai. Masyarakat tidak boleh terprovokasi oleh berita berita hoaks,” tegas Kapolda, Ahad (22/4).
Selain persoalan pilkada, Kapolda juga mengajak semua elemen masyarakat untuk sama-sama memerangi narkoba. Riau yang berbatasan langsung dengan negara jiran adalah pintu masuk peredaran barang haram tersebut. Sehingga tanpa peran serta masyarakat mustahil narkoba bisa diberantas.
“Riau ini adalah pintu masuk narkoba dari Malaysia. Untuk itu kita perlu mewaspadainya, jangan sampai kita terjerumus. Terutama para santri jangan sampai masuk dalam lingkaran setan peredaran barang haram tersebut,” kata dia.
Pada kesempatan itu Kapolda juga menyinggung mengapa dalam kegiatan safari bersama Danrem dan Kabinda selalu diselenggarakan di simpul-simpul agama, seperti pesantren? Menurutnya, TNI dan Polri bersama ulama akan kuat. Karena sejatinya TNI, Polri dan ulama memiliki tanggung jawab dan peranan yang sama.
“Penegak hukum dan ulama ini sebetulnya sama. Tugas dan fungsinya juga dilandasi atas hukum. Kalau ulama mungkin dengan dalil ayat dan hadis. Kalau kami Polisi dan TNI dengan Undang-Undang. Jadi perlu adanya sinergi yang baik,” ujar Kapolda disambut tepuk tangan ribuah jamaah yang hadir.
Sementara itu Plt Bupati Siak Drs H Alfedri MSi mengatakan, tema silaturahmi dan safari Kapolda Riau bersama pejabat tinggi lainnya adalah antihoaks. Tema ini sesuai dengan tunjuk ajar sultan-sultan terdahulu yaitu menebarkan kebaikan, keharmonisan, toleran dan saling menghargai serta terbuka.
“Penyebaran fitnah dan ujaran kebencian yang dikenal dengan sebutan hoaks ini harus kita lawan, karena tidak sesuai dengan tunjuk ajar orang-orang tua kita, termasuk sultan terdahulu,” ucap Alfedri di hadapan para polisi, santriwan dan santriwati.
Dilanjutkannya, tunjuk ajar itu menjadi acuan dalam berinteraksi sosial di tengah-tengah masyarakat. Sehingga di pesantren ini menjadi tonggak awal bersama-sama dalam rangka memerangi dan melawan hoaks. “Saya berpesan untuk kita semua, kalau ada berita di media sosial, dicek dan riceklah kebenarannya, harus jelas sumber beritanya. Jangan asal share, itulah cara yang terbaik,” ajak Plt Bupati Alfedri.
Pada kesempatan itu Kapolda, Danrem dan Kabinda juga menyerahkan bantuan uang tunai kepada Ponpes Riyadus Sholin senilai Rp100 juta. Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Danrem kepada Pengasuh Ponpes Riyadus Sholihin KH M Thoyib Firdaus. Usai acara Deklarasi semua komponen masyarakat bersama Kapolda, Danrem, Kabinda, Plt Bupati sama sama membubuhkan tanda tangan untuk melawan berita hoaks.(adv/a)