ROKAN HULU (RIAU POS.CO) -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu berkomitmen memperhatikan dunia pendidikan, terutama peserta didik yang mengalami putus sekolah, yang disebabkan faktor ekonomi dari kedua orangtuanya.
Disamping memberikan dukungan atas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ada untuk menjalankan proses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu dan anak putus sekolah.
Hal ini disampaikan Sekda Rohul H Abdul Haris SSos MSi, Sabtu (20/4) malam, usai nonton bareng film anak negeri Rohul, yang berjudul ABC di Pohon Karet di Gelanggang Teater Lapangan Tinggi Pematang Baih, Kecamatan Rambah.
Film dengan logat bahasa Melayu Rohul itu, mengisahkan seorang anak yang tak memiliki biaya namun keinginan belajarnya cukup tinggi. Bahkan harus belajar di kebun karet setelah mereka menderes karet.
‘’Filmnya menyentuh hati, dan sangat memotivasi. Kami sangat berterim akasih kepada PKBM Zaliyah yang sudah meluncurkan film yang begitu mendidik dan memotivasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Rokan Hulu,’’ ujarnya.
Sekda melihat apa yang dibuat filim ini, menggambarkan bahwa masih banyak anak-anak dengan semangat tinggi untuk belajar dan menuntut ilmu, namun terhalang dengan biaya dan keadaan.
Dari film ini, akan memotivasi masyarakat maupun pemerintah, untuk bekerja keras dalam memberantas anak putus sekolah karena terhalang oleh keadaan maupun biaya.
‘’Kami berharap PKBM Zaliyah tetap bekerja keras untuk mendidik anak putus sekolah, dengan meningkatnya SDM generasi muda Rohul ke depan,’’ tegas sekda
.
Ketua Yayasan PKBM Zaliyah Kampung Baru Desa Koto Tinggi, Hamsanah menyampaikan, film ini diangkat dari kisah nyata perjuangan seorang anak yang ingin bersekolah, tetapi terbentur kondisi ekonomi sulit dan karakter orang tua yang keras serta melarang anaknya untuk bersekolah.
Film ini dirilis untuk memperlihatkan kepada para orang tua dan masyarakat Kabupaten Rohul, bahwa banyak jalan untuk menyekolahkan anak, meski kondisi ekonomi sulit.
‘’Pemerintah dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Rohul siap membantu agar generasi penerus negeri ini tetap mengecam pendidikan di sekolah formal ataupun non formal. Kami imbau masyarakat jangan putus asa untuk bersekolah, walaupun susah, ada jalannya,’’ ujar Hamsanah.(adv)