DRS H ALFEDRI MSI, DARI WAKIL BUPATI MENJADI BUPATI SIAK

Bersama Bangun Siak Lebih Baik Lagi

Advertorial | Senin, 21 Juni 2021 - 10:29 WIB

Bersama Bangun Siak Lebih Baik Lagi
Keceriaan Bupati Siak H Alfedri bersama keluaga. (ISTIMEWA)

Perjalanan panjang sebagai abdi negara, Alfedri kali kedua dilantik sebagai Bupati Siak. Pertama ketika naik dari wakil bupati menjadi bupati, dan hari ini, Senin (21/6) dia dilantik menjadi bupati bersama pasangannya Husni Merza sebagai wakil bupati setelah terpilih dalam Pilkada lalu.

Sebagai bupati pilihan masyarakat, dia akan berusaha merealisasikan janji-janji politiknya. Apa saja yang ia ucapkan dan menjadi visi dan misinya ketika kampanye lalu akan direalisasikan secara bertahap.

"Saya ada untuk mereka (ma­syarakat, red). Jadi saya akan berusaha merealisasikan apa yang sudah saya janjikan saat kampanye lalu," ungkap Bupati Alfedri.

Semuanya akan ada di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sebagai penjabaran dari visi, misi, dan programnya. Penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Sebagai bupati terpilih, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, baik kelompok, maupun per orangan yang telah berjasa mendukungnya. Apa yang menjadi cita-cita bersama akan direalisasikan.

Bicara orang yang paling berjasa dalam hidupnya, Afedri sempat berkaca-kaca mengingat jasa besar orangtuanya. Berkat doa dan dukungan penuh orangtuanya, hingga menjadi seperti saat ini.

"Mari kita bersama-sama membangun Siak. Tidak ada lagi angka-angka atau nomor-nomor. Bersama kita membangun Siak, agar semakin baik," ungkapnya.

Bicara pelantikan, Alfedri tidak memiliki persiapan khusus. Dalam pandemi sepeti ini, semua harus dibatasi. Termasuk orang yang ikut pelantikan juga terbatas, hanya 25 orang. "Jika sebelumnya atribut dipasangkan oleh yang melantik. Kali ini atribut sudah terpasang," ungkap Alfedri.

Sementara istri Bupati Siak Rasidah tidak melakukan persiapan khusus menjelang pelantikan suaminya sebagai bupati Siak terpilih. Menurutnya, suaminya itu sosok pekerja keras dan sederhana, jadi dia tidak melakukan persiapan khusus. Terlebih sebelumnya suaminya pernah menjadi wakil bupati. Artinya dia sudah tahu bagaimana prosesi pelantikan itu.

"Saya tetap menyambutnya dengan gembira, namun tidak berlebihan. Pakaian juga akan saya sesuaikan dengan apa yang dipakai istri wakil bupati terpilih, sehingga serasi," sebutnya.

Tidak harus mahal, yang penting pantas. Dalam kondisi  pandemi Covid-19 seperti ini, menurutnya tidak patut pula berpenampilan berlebihan. Terpenting menghadapi dan menjalaninya dengan hikmat.

Rasidah mengakui, meski tidak memiliki persiapan khusus, dia tetap berusaha menampilkan yang terbaik. Sebab sebagai istri bupati Siak, tentu akan menjadi contoh dan panutan, baik dari segi penampilan maupun tata krama.

"Saya mendukung semua apa yang dilakukan suami saya. Sebab saya tahu dia bekerja sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat. Saat ini dia tidak hanya milik kami, tapi juga milik masyarakat," ucapnya.

Di tengah kesibukan suaminya sebagai bupati, mereka selalu menjadwalkan sarapan dan makan malam bersama. Serta satu lagi, salat berjamaah di rumah. Setelah itu, barulah bercerita dan bercengkerama layaknya keluarga lainnya.

"Saya bangga pada Pak Bupati, karena dia mendedikasikan hidupnya untuk masyarakat dan saya mendukung itu. Saya juga akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat sebagai bentuk dukungan saya," sebutnya.(mng/adv)

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook