TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO)- Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kuansing melalui Komisi A DPRD menyarankan Pemerintah Daerah seharusnya sudah menerapkan Sekolah berbasis Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) di Kuansing. Penerapan itu bertujuan agar generasi dimasa depan tidak gaptek dalam dunia digital.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi SAg kepada sejumlah wartawan Kamis (20/3/2019). Menurut Musliadi, dinas terkait harus sudah memikirkan masa depan para pelajar untuk menghadapi perubahan era digital yang makin canggih.
"Baru-baru ini kami Komisi A melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Muaro Bungo, Jambi. Ternyata untuk sekolah tingkat SD dan SMP sudah mereka mulai. Ini terobosan yang bagus. Seharusnya dinas pendidikan kita juga sudah memulainya," harap Musliadi yang biasa disapa Cak Mus ini.
Cak Mus menambahkan, untuk memastikan penerapan ujian dan belajar siswa lancar, pihak terkait melakukan pantauan rutin ke sekolah yang sudah menerapkan tersebut.
Di Pemprov Jambi, beberapa sekolah sudah melaksanakan ujian dan belajar dengan sistim ITE. ""Sekolah-sekolah berbasis ITE ini dinilai, jika makin bagus maka akan dimasukkan program Nasioanal. Seperti permohonan labor dan alat-alat ITE. Bahkan, dengan adanya sekolah unggulan ITE ini, dengan muda mereka mendapatkan bantuan nasional dari APBN," ujar Cak Mus.
Penerapan ini, meurut pihak Dinas setempat kata Cak Mus, manfaatnya akan dapat dirasakan dimasa mendatang, ketika pelalajar ini berhadapan dengan dunia digital berbasis ITE.