RIAUPOS.CO - Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Kuan tan Singingi kembali menggalakkan pembangunan di tengah-tengah masyarakat. Namun sebelum direalisasikan, lokasi untuk pembangunan itu, baik jalan maupun jembatan terlebih dahulu harus disurvei.
Hal ini dilakukan guna mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam pembangunan tersebut, termasuk soal kondisi sosial di lokasi itu. Nah, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kuansing sudah memulai melakukan survei, Rabu (20/1) kemarin.
Dalam survei itu, BMSDA membaginya dalam sejumlah tim, yang terpencar di seluruh kecamatan di Kuansing. Setelah disurvei, tentu akan memudahkan mengetahui kebutuhan terhadap pembangunan tersebut. “Seluruhnya sudah mulai turun untuk mengecek lokasi pembangunan di seluruh kecamatan,” kata Kepala Dinas BMSDA Kuansing, Azwan SSos ST, Rabu (20/1).
Tahun ini, diakuinya, pembangunan infrastruktur masih yang menjadi prioritas Bupati H Sukarmis. Desa-desa yang belum tersentuh aspal, katanya, akan diaspal tahun ini. Sedikitnya, ada sepanjang 43 kilometer jalan kabupaten yang akan diaspal di akhir masa kepemimpinannya.
“Makanya kami perlu mensurvei kondisi lokasi rencana pembangunan yang akan kita laksanakan, sehingga kita tahu kebutuhan apa yang diperlukan nantinya,” ujar Azwan.
Oleh sebab itu, Azwan mengajak semua elemen masyarakat untuk mendukung pembangunan yang dilaksanakan pemerintah di tingkat desa. “Pembangunan ini untuk masyarakat, dan mari sama-sama kita mendukungnya,” ajaknya.
Dan dirinya berharap kepada tim survei agar betul-betul serius melakukan survey lokasi pembangunan itu. “Kebutuhan apa saja nanti akan diketahui kalau sudah disurvei, sehingga jelas nanti kebutuhannya,” jelasnya lagi.(adv/a)