RENGAT (RIAUPOS.CO) - Setelah dirujuk menggunakan ambulans Polres Indragiri Hulu (Inhu) pada Rabu (19/2/2020) kemarin, akhirnya Nuri Wulandari (18) ditangani dokter spesialis tulang.
Warga Desa Seberida Kecamatan Batang Gansal Kabupaten Inhu mengalami patah tulang akibat ditimpa sepeda motor pada kecelakaan tunggal tanggal 5 Januari 2020 lalu. "Setelah berkoordinasi dengan Polda Riau, Nuri ditangani oleh dokter spesialis tulang," ujar Kapolres Inhu AKBP Efrizal Sik, Kamis (20/2/2020).
Kapolres berharap, patah tulang pada paha kanan Nuri dapat ditangani hingga sehat seperti semula. Karena sebelumnya, kaki kanan Nuri sudah sempat mengalami mati rasa. Sehingga dikhawatirkan penanganannya berujung kepada amputasi.
Pihaknya terus berupaya memantau perkembangan Nuri selama dirawat. "Kami berupaya tidak saja sebatas merujuk Nuri ke RS Bhayangkara tetapi berupaya memantau perkembangan selama dirawat," janjinya.
Selama dirawat di RS Bhayangkara Pekanbaru, Nuri didampingi kedua orangtuanya Mulyono dan Mujiyanti. "Saya ada gangguan pada penglihatan. Makanya tidak bisa menemani Nuri sendiri," sebut Mujiyanti.
Menurutnya, seandainya tidak mengalami gangguan penglihatan, suaminya dapat bekerja. Sehingga dapat menghasilkan uang untuk kebutuhan anak-anak dirumah. "Biasanya bekerja apa saja. Kadang jual pisang, ada juga numpang bekerja dengan orang lain yang penting halal," ucapnya.
Mujiyanti mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan Kapolres Inhu dan jajarannya. Karena, jika Nuri tidak terpantau oleh anggota Polsek Batang Gansal, dipastikan terus terbaring ditempat tidur dan belum tentu kapan berakhirnya. "Dulu waktu dirawat di RSUD Indrasari Rengat, saya sempat nyasar ke kamar mayat akibat gangguan penglihatan," kenangnya.(kas)
Laporan : Kasmedi (Rengat)
Editor : Rindra Yasin