JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- TNI Angkatan Darat (AD) memutuskan mengakhiri kontroversi atas ucapan Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon. Kondisi seluruh prajurit TNI AD di wilayah maupun tingkat pusat dipastikan sudah kondusif.

"Masalah anggota di lapangan sudah kondusif. Saya sampaikan ke jajaran, tidak ada lagi pernyataan-pernyataan liar seperti itu," kata KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Mabesad, Jakarta, Kamis (15/9).

Kendati demikian, Dudung menilai kecaman maupun protes yang disampaikan oleh jajarannya kepada Effendi adalah hal yang wajar. Pasalnya, para prajurit selama ini bekerja di lapangan mengorbankan nyawa. Maka ketika ada sesuatu yang dianggap sebuah penghinaan, mereka bisa terpancing emosinya.

"Kalau menyampaikan begitu wajar lah, jadi ini pembelajaran jangan sampai TNI AD terluka kembali dengan hal-hal, kalimat yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya.

Sebelumnya, Effendi Simbolon menyampaikan permintaan maaf kepada institusi TNI. Hal ini setelah dirinya menyebut lembaga militer tersebut seperti gerombolan. Permintaan maaf ini dilakukan, menyusul banyaknya sejumlah prajurit TNI AD tak terima dengan ucapan Effendi yang menyatakan mereka seperti gerombolan.

"Saya mohon maaf atas apapun perkataan saya yang menyingggung, yang tidak nyaman para prajurit siapapun dengan perkataan yang mungkin diartikan lain," kata Effendi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/9).

Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto yang mendampingi Effendi mengatakan, koleganya sudah mengambil langkah yang baik dengan meminta maaf. Dia menegaskan, pernyataan Effendi tidak mempunyai niat lain. "Effendi tidak ada niat yang tidak baik. Saya memastikan Effendi tidak punya niat tidak baik," tegas politisi yang juga dikenal sebagai atlet catur tersebut.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi