Ini Kata KSAD Jenderal Dudung soal Permintaan Maaf Effendi Simbolon

Nasional | Rabu, 14 September 2022 - 15:57 WIB

Ini Kata KSAD Jenderal Dudung soal Permintaan Maaf Effendi Simbolon
KSAD Jenderal Dudung AR saat diwawancara di sela Launching Ketahanan Pangan, di Bengkalis, Riau, Rabu (14/9/2022). (DISKOMINFOTIK RIAU UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -  Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon telah menyampaikan permintaan maaf kepada institusi TNI atas ucapannya yang menyebut lembaga militer seperti gerombolan dalam konferensi pers di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022). Atas permintaan maaf tersebut, KSAD Jenderal Dudung AR pun memberikan tanggapan tegas dan jelas, yang disampaikannya di sela kunjungan kerja di Provinsi Riau, 13-14 September 2022.

"Saya dengar hari ini Effendi Simbolon meminta maaf. Artinya menurut saya memang beliau punya hak konstitusional sebagai anggota dewan, tapi kami, TNI, khususnya TNI AD punya kehormatan dan harga diri, inilah yang tidak boleh diganggu," tegas KSAD Jenderal Dudung usai Launching Ketahanan Pangan, di Bengkalis, Riau, Rabu (14/9/2022).


Menurut KSAD, TNI AD melaksanakan tugas-tugas baik daerah operasi maupun tugas lainnya, merupakan sesuatu hal yang luarbiasa bagi bangsa dan negara. Karenanya, pernyataan soal lembaga militer seperti gerombolan, tentunya membuat prajurit TNI meradang.

"Kasihan prajurit (disebut gerombolan,red). Tapi saya yakin yang disampaikan pak Effendi tidak mewakili anggota dewan, apalagi partainya," sambung KSAD.

Karena menurut Jenderal Dudung, sepengetahuannya, PDIP selaku partai politik itu dekat dengan TNI AD, khususnya. Sehingga ia berkeyakinan, tidak mungkin pernyataan Effendi Simbolon tersebut mewakili partai, apalagi DPR.

"Karena saya kenal, anggota komisi I setau saya baik, selama ini hal-hal baik selalu kita jaga. Yang jelas, TNI sebagai gerombolan, itu menyakitkan bagi saya, saya sudah lama bertugas di daerah operasi, jadi kalau tidak tau, dan tidak paham tentang fakta, bukti sebenarnya jangan asal bicara," tegas KSAD.

Laporan: Eka G Putra

Editor: Edwar Yaman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook