(RIAUPOS.CO) - Kepolisian resor (Polres) Siak terus berupaya keras dalam memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19. Tidak hanya menurunkan personel untuk pelaksanaan PSBB, korps bhayangkara itu juga turut memberikan bantuan terhadap warga yang tidak mampu, namun tidak tertangani.
“Kami merasa perlu ambil bagian dalam situasi seperti ini. Makanya kami siapkan bahan pangan untuk warga yang sekiranya tidak tertangani. Misalnya warga pendatang, atau baru tiga bulan berada di Siak dan ekonominya terdampak,” ungkap Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya di ruang kerjanya, Rabu (13/5) pagi.
Lebih jauh dikatakannya, pihaknya tidak hanya berhenti sampai di situ, namun warga yang ekonominya terdampak, atau di-PHK dan lainnya, pihaknya akan mencarikan solusi, bagi yang bertani akan dibantu bibit atau diajari cara beternak. Sehingga mandiri dan hidupnya lebih baik lagi ke depannya. Menurut kapolres, hal ini penting untuk terus menjaga ekonomi warga agar terus membaik. Jangan sampai ada warga yang tidak tertangani.
Sementara untuk personel, babinkamtibmas adalah ujung tombak di desa-desa. Bhabinkamtibmas terus berkoordinasi dan menginformasikan apa yang sebenarnya terjadi di wilayah kerjanya.
“Kami mendukung penuh apa yang menjadi atensi Pemkab Siak. Kami siapkan personel di pos penyekatan yang ada di perbatasan selama PSBB yakni 14 hari,” ungkap kapolres.
Artinya di sini, Polres Siak ambil bagian baik itu menurunkan personel yang berada di pos penyekatan, maupun memberikan bantuan untuk warga yang tidak tertangani, tapi ekonominya terdampak.
“Kita harus bersatu serta bahu membahu untuk berjuang agar di Siak aman dan terkendali jauh dari Covid-19, dengan cara memutus rantai penyebaran,” tambahnya.
Ada pun cara memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah menjaga jarak, mengenakan masker dan tidak keluar rumah kecuali ada keperluan.(adv)