Akhirnya, Pasar Modern Telukkuantan Difungsikan

Advertorial | Rabu, 10 Juli 2019 - 14:09 WIB

Akhirnya, Pasar Modern Telukkuantan Difungsikan
Bupati Kuansing, Drs H Mursini MSi beserta rombongan saat meninjau pasar Modern yang mulai difungsikan, Rabu (10/7/2019).

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Setelah hampir enam tahun sejak dibangun tahun 2014 yang lalu, akhirnya pasar tradisional berbasis modern Telukkuantan difungsikan, Rabu (10/7). Penempatan pasar yang menjadi salah satu ikon Kabupaten Kuansing tersebut sesuai jadwal yang diharapkan Pemkab Kuansing sebelumnya.
 
Meski belum ditempati semua pedagang, namun pembeli dan pedagang terlihat antusias melakukan jual beli dihari pertama. Pantauan wartawan dilapangan memperlihatkan bahwa para pedagang yang ada di pasar modern didominasi para pedagang makanan dan sayur-sayuran.
 
Bupati Kuansing, Drs H Mursini MSi didampingi, Wabup H Halim, Sekda Dr H Dianto Mampanini SE MT, Kapolres Kuansing, AKBP Muhammad Mustofa SIK MSi dan Kadis Kopindagrin, Azhar MM turun meninjau langsung pasar tradisional berbasis modern tersebut.
 
"Alhamdulillah, kalau jadwal pemindahan pedagang dari trotoar jalan didepan pasar rakyat, sesuai rencana awal kita. Kami juga kaget melihat antusias pedagang dan pembeli. Tadi saya sempat menanya ke pedagang, katanya lebih nyaman disini dari ditempat lama," ujar Mursini saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (10/7).
 
Mursini meminta kepada dinas terkait supaya penempatan para pedagang harus diatur sejak dini. Sebab, lanjut Mursini, jika penempatan para pedagang tidak dikelola dari sekarang, akan menimbulkan kesemrautan di dalam pasar. 
 
"Untuk pedagang yang dluar los pasar Modern ini harus diawasi terus. Nah, ini harus diatur, mana jalan untuk pembeli dan dimana lokasi lapak para pedagang. Sehingga ada ruang untuk pembeli untuk melakukan transaksi," pinta Mursini.
 
Dengan dipindahkannya pedagang yang selama ini berjualan di trotoar jalan di depan pasar rakyat, jalur dua yang diperuntukan untuk kendaraan bermotor kembali bisa difungsikan. Sehingga tidak ada lagi kemacetan ketika melintas di jalur dua tersebut.
 
Menurut Kadis Kopindagrin, Azhar MM, pedagang yang pindah saat ini berkisar antara 250 hingga 300 pedagang. "Kalau data pedagang, jumlah keseluruhanya sebanyak 451 pedagang. Namun karena masih ada yang sedang mempersiapkan kepindahan, makanya tidak terkejar hari ini. Pekan depan saya rasa sudah normal," kata Azhar. (adv)
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook