KABUPATEN Indragiri Hulu hingga Rabu (8/4/2020) merupakan kabupaten yang masih nihil jumlah orang yang terkonfirmasi positif mengidap virus corona, penyebab penyakit Covid-19. Bukan saja nihil pada jumlah terkonfirmasi, Inhu juga masih nihil dalam hal pasien dalam pemantauan (PDP). Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 101 orang (data orang yang masih dalam rentang waktu pemantauan 1-14 hari), naik dibanding hari sebelumnya sebanyak 95 orang. Kenaikan ini karena berbagai faktor, salah satunya karena adanya mobilitas penduduk dari luar daerah.
Meskipun masih nihil baik PDP maupun terkonfirmasi positif, seluruh pihak di Indragiri Hulu tetap siaga penuh dalam status siaga darurat yang sudah ditetapkan pemerintah kabupaten. Kesiapsiagaan itu menyeluruh, tergabung ke dalam Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Indragiri Hulu yang diketuai langsung Bupati Yopi Arianto SE. Selain dari unsur pemerintahan, tim ini juga diisi oleh unsur forkopimda lainnya yakni DPRD, Polres Inhu, Kodim 0302/Inhu, Kejaksaan Negeri hingga Pengadilan Negeri.
Instruksi pengawasan, edukasi dan pencegahan serta upaya penanganan jika ada pasien yang dirawat langsung datang dari Ketua Gugus Tugas, Yopi Arianto. "Walaupun masih belum ada dan mudah-mudahan memang tidak ada, semua lini harus bergerak agar masyarakat Inhu tidak ada yang terjangkit," kata Yopi. Sebagai langkah awal antisipasi, Pemkab Inhu memberlakukan libur sekolah dan kerja di rumah bagi ASN yang berusia mulai dari 50 tahun. Sebelum libur, Yopi juga menyempatkan diri mengunjungi sekolah untuk langsung memberikan edukasi tentang virus corona dan pencegahannya.
Berbagai instasi yang tergabung di dalam gugus tugas pun terus bergerak. Dari sisi penanganan kesehatan, gugus tugas melalui Dinas Kesehatan per tanggal 7 April 2020 sudah melakukan pemeriksaan metoda rapid test (tes cepat) terhadap 103 ODP. Hasil pemeriksaan 100 persen dinyatakan negatif corona.
"Pemantauan ODP terus kami lakukan dengan melibatkan pustu-pustu hingga ke tingkat RT/RW. Selain meminta warga yang baru datang dari luar daerah, atau pernah kontak berdekatan fisik dengan orang terkonfirmasi agar melaporkan diri, kami juga melakukan pendataan serta identifikasi terhadap setiap orang yang kami rasa sebagai ODP," kata Kepala Dinas Kesehatan Elis Julinarti.
Dalam hal mengantisipasi adanya pasien dalam pengawasan maupun terkonfirmasi, pihaknya juga telah membentuk tim yang bertugas di garis depan dan diketuai dr Nisfi SpP serta wakilnya dr Devita SpP. Tim terdiri dari 4 orang dokter umum dan 24 para medis yang dibagi ke dalam dua tim. "RSUD Indrasari memiliki dua ruang isolasi yakni ruang isolasi IGD yang memiliki fasilitas 1 tempat tidur dan 1 ruang isolasi rawat inap paru yang memiliki fasilitas 3 tempat tidur," ujar Elis.
Direktur RSUD Indrasari Rengat drg Sri Dharmayanti mengatakan, untuk memberikan rasa aman kepada tenaga medis diberikan alat pelindung diri (APD) serta alokasi dana insentif sesuai dengan Surat Edaran Meteri Keuangan nomor S.239/MK.02/2020 tentang insentif insentif bulanan dan santunan kematian tenaga medis. "Tidak hanya terlepas dari tenaga medisnya saja, tetapi tim yang terlibat di satgas tersebut terkait untuk perawatan pasien-pasien yang dirawat di RSUD Indrasari Rengat. Kita juga menerapkan protap APD untuk petugas medis sesuai dengan standar WHO," katanya. Sri Dharmayanti juga mengajak seluruh masyarakat agar menerapkan pemakaian masker untuk semua. Sebab dalam kondisi saat ini sudah tidak tahu lagi siapa yang ODP atau OTG (orang tanpa gejala).
Sekretaris Tim Gugus Tugas yang juga Sekdakab Inhu, Ir Hendrizal mengatakan siaga penuh wabah corona ini ikut dilakukan dari sisi ketersediaan pangan. Pihaknya sudah melakukan pengecekan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan memastikan stok kesediaan pangan mencukupi sebagai antisipasi lonjakan harga pangan baik untuk kebutuhan Ramadan maupun kondisi tak terduga terkaid Covid-19.
"Menurut data yang diperoleh, jumlah ketersediaan sembako berupa beras yakni 180 ton serta 143 ton gula pasir. Selanjutnya 50.500 liter minyak goreng kemasan dan 55,13 ton minyak curah dan 7.640 kg telur ayam. Selain itu juga tersedia 330.040 elpiji 3 kg untuk bulan April," katanya.
Sekretaris Tim Gugus Tugas yang juga Sekdakab Inhu Hendrizal (kanan) saat memimpin konferensi pers, Selasa (7/4/2020).
Dalam rangka pengawasan menyeluruh, Hendrizal mengatakan, Tim Gugus Tugas sudah menginstruksikan kepala seluruh kepala badan dan dinas untuk sampai lapisan bawah diaktifkan agar siapa yang datang ke Indragiri Hulu segera dipantau.
Terkait pendanaan dalam penanganan corona ini, untuk tahap pertama sudah mengalokasikan dana sebesar Rp5,2 miliar untuk Dinas Kesehatan dan rumah sakit. Namun kemudian sesuai dengan petunjuk aturan dari pusat tentang realokasi anggaran Inhu akan menyusun kembali besaran dana yang dialokasikan. "Tim TAPD akan mendata alokasi dana yang diajukan masing-masing komponen gugus tugas sebagai tambahan dari yang sudah ada sebesar Rp5,2 miliar," kata Hendrizal.
Saat penyampaian paparan media Rabu (8/4/2020), Juru Bicara Tim Gugus Tugas Jawalter Situmorang menyebutkan bahwa dari bidang perhubungan menitikberatkan program kerjanya dalam penanganan Covid-19 berupa penyemprotan disinfektan pada kantor dan gedung uji, terminal penumpang, dermaga rakyat/halte, titik area parker AKDP/AKAP di luar terminal.
"Juga akan mendirikan pos pencegahan, pengawasan, pengendalian dan penanganan Covid-19 di perbatasan-perbatasan antara lain Inhu-Pelalawan, Inhu-Kuansing dan Inhu-Inhil/Jambi. Dinas Perhubungan juga siap melaksanakan penjemputan apabila ada masyarakat Inhu yang datang dari luar negeri melalui pelabuhan Dumai, bersama petugas kesehatan. Dinas Perhubungan juga memberikan dukugan dan tetap berkoordinasi dengan Gugus Tugas dalam percepatan penanganan Covid-19 di Inhu," kata Jawalter.
Terkait para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang pulang dari Malaysia ke Riau khususnya Inhu, Sarju dari Dinas Perhubungan mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan adanya TKI yang pulang ke Inhu lewat pelabuhan Dumai. "Sesuai dengan aturan bahwa TKI yang dari Malaysia itu didaratkan di Dumai. Jika ada yang dari Inhu, kami siap menjemputnya ke Dumai. Tapi sampai saat ini tidak ada. Kalaupun ada TKI yang kembali ke Inhu, bisa jadi pulang lewat jalur lain," katanya.
Dari bidang kerja Satpol PP, Jawalter mengatakan, Satpol PP antara lain melaksanakan tugas yakni mitigasi atau pencegahan. Mitigasi ini dilakukan melalui berbagai langkah yakni pertama, melakukan sosialisasi tentang bahaya penyebaran virus corona yang mengacu kepada protocol pencegahan virus oleh Kementerian Kesehatan yang dilaksanakan di fasilitas umum dan fasilitas sosial di lingkungan masyarakat.
Instansi terkait memberikan penjelasan saat keterangan pers, Rabu (8/4/2020).
Kedua, mengajak masyarakat menggunakan masker apabila berada di luar rumah guna pencegahan penyebarluasan virus. Ketiga, memasang imbauan dan informasi seperti baliho dan spanduk di lingkungan kantor dan beberapa tempat strategis di lingkungan masyarakat. Selain itu juga memberikan imbauan melalui iklan dan pesan di media social untuk pencegahan penyebarluasan virus. Keempat, menyediakan fasilitas cuci tangan dan sabun di pintu masuk perkantoran dan hand sanitalizer di ruang kerja karyawan sesuai protocol pencegahan.
"Satpol PP bersama OPD dan instansi terkait bekerja sama melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat fasilitas umum dan social," kata Jawalter.
Kepala Satpol PP Boby Rachmat menambahkan, pihaknya juga melaksanakan patroli setiap hari untuk mendukung pencegahan melalui kerja sama dengan kepolisian, TNI, camat, kades/lurah dan tokoh masyarakat . Patroli ini bertujuan mengimbau masyarakat untuk, pertama, berprilaku hidup bersih dan sehat dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitalizer. Kedua, memantau fasilitas rumah ibadah setiap agama agar menjaga kebersihan lingkungan rumah ibadah untuk mencegah penyebaran. Apabila ada jamaah yang kurang sehat dianjurkan untuk beribadah di rumah masing-masing.
"Ketiga patroli dilakukan untuk menghindari tempat yang mengumpulkan orang banyak di saat pandemi corona seperti resepsi pernikahan, acara keagamaan dan acara kemasyarakatan. Kami juga meminta pelaku usaha untuk membatasi aktivitas jual beli dengan memperhatikan imbauan pemerintah terhadap pencegahan virus Covid-19," kata Bobi.
Dilanjutkannya, Satpol PP melakukan koordinasi bersama Tim Gugus Tugas untuk kegiatan mitigasi maupun pengawasan dan pengamanan pencegahan penyebarluasan virus. Bersama-sama Dinas Perhubungan, Satpol PP ikut memantau terminal penumpang dan pintu masuk Kabupaten Indragiri Hulu terhadap para pendatang dari wilayah di luar Kabupaten Indragiri Hulu.(adv)
Laporan: Fopin Sinaga (Inhu)
Foto: Humas Pemkab Inhu