SIAK (RIAUPOS.CO) -- Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Siak Dra Hj Rasidah Alfedri terus mendorong masyarakat Siak meningkatkan konsumsi ikan. Yakni melalui berbagai macam makanan olahan dari ikan. Sekaligus mendukung program pemerintah melalui kampanye gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) untuk mencegah stunting bagi ibu hamil dan balita.
Salah satunya dengan memberikan pelatihan pembuatan pangan makanan tambahan berbahan ikan kepada ibu-ibu di setiap kecamatan se-Kabupaten Siak. Kegiatan pelatihan tersebut tetap menjaga protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah di tengah penerapan new normal anjuran dari pemerintah.
Rasidah beserta anggota Forikan Kabupaten Siak langsung turun di kecamatan pada pelatihan pengolahan pangan makanan berbahan ikan dan menyampaikan kepada masyarakat betapa sangat pentingnya ikan yang memiliki gizi khusus untuk ibu hamil dan pertumbuhan anak. Kegiatan ini mendapatkan antusia dari ibu-ibu yang mengikuti, meski dengan jumlah yang terbatas yang hadir sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Kaum ibu-ibu terdiri dari PKK kecamatan, kelurahan dan kampung dengan begitu serius memperhatikan cara chef memperagakan berbagai jenis olahan masakan berbahan ikan. Juga berbagai pertanyaan dilontarkan selama pelatihan berlangsung.
Rasidah Alfedri mengatakan kegiatan pelatihan pengolahan pangan makanan tambahan berbahan ikan ini dengan mendatangi langsung 14 kecamatan.
"Adanya new normal kegiatan ini dibatasi untuk satu kecamatan sebanyak 35 orang dan tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak, dan menggunakan hand sanitizer," ujar Rasidah Alfedri pada pelatihan olahan pangan ikan di aula Kampung Perawang Barat Kecamatan Tualang.
Wanita murah senyum ini menyampaikan tujuan dilaksanalan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat. Di mana diketahui bahwa pengurus PKK kampung merupakan berpanjang tangan dari Forikan Kabupaten Siak untuk menyampaikan kepada ibu-ibu, balita dan ibu hamil agar gemar memakan ikan. Karena melalui makanan berbahan pangan ikan tersebut, diharapkan dapat memenuhi ketercukupan gizi yang dibutuhkan anggota keluarga dan pertumbuhan anak-anak dapat lebih baik dan berkualitas.
"Sebagaimana kita ketahui ikan mengandung omega 3 yang sangat penting bagi kecerdasan anak. Hasil akhirnya nanti anak-anak Kabupaten Siak tercegah dari stunting dan menjadi anak yang sehat, kuat dan memiliki SDM yang unggul," ungkapnya.
Lebih lanjut Rasidah menjelaskan stunting adalah pertumbuhan anak yang terhambat akibat terjadinya gizi buruk dalam jangka waktu yang lama. Dan salah satu pencegahan stunting ini dengan pemberian gizi yang baik yang juga terdapat pada ikan. Itu sebabnya kandungan gizi ikan amat baik untuk tumbuh kembang anak.
Forikan Siak, lanjut Rasidah , selalu melakukan sosialisasi mengenai gemar ikan kepada masyarakat dan langsung melaksanakan praktik inovasi baru dengan bahan-bahan ikan. Sehingga anak-anak termotivasi untuk memakan ikan. Tidak hanya monoton di goreng atau digulai, tetapi ada inovasi-inovasi baru.
"Ada kreasi- kreasi baru sehingga menarik untuk anak-anak menyukai makanan ikan. Karena nilai gizi pada ikan sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan. Selain itu, gemar makan ikan harus ditanamkan sejak usia dini hingga dewasa," paparnya.
Dikatakan Rasidah, pada pelatihan tersebut di hari pertama, Forikan Siak ke kecamatan Kandis dan Minas. Hari kedua di kecamatan dan Sungai Mandau, kemudian kecamatan lainnya.(wik/adv)