RIAUPOS.CO (RIAUPOS.CO) -- Corona virus disease 2019 (Covid-19) yang menyerang dunia, termasuk Riau diwaspadai Pemerintah Kabupaten Siak. Sejumlah cara dilakukan agar masyarakat tidak tertular virus mematikan itu.
Tidak hanya bagaimana cara memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten Siak juga menganggarkan Rp44 miliar lebih, dan jumlah ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu dan penyebaran virus ini belum juga berakhir.
Pemkab Siak sudah membentuk gugus tugas percepatan penanganan Covid-19. Gugus tugas melibatkan hampir semua elemen, termasuk forkopimda dan DPRD Siak. Gugus tugas ini juga ada di kecamatan dan masyarakat di kampung atau di desa-desa dan aktif menyuarakan bahaya virus ini dan harus melakukan social distancing atau pembatasan sosial dan physical distancing atau pembatasan fisik.
Di tengah kesibukan Bupati Siak Drs H Alfedri MSi dan forkopimda menyelamatkan masyarakat Siak agar tidak terkena virus mematikan itu dengan meminta masyarakat membatasi diri ke luar rumah, Dekranasda Siak pun tidak tinggal diam. "Kami tidak ingin berpangku tangan melihat situasi ini. Kami ingin melibatkan diri dan memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat Siak," ungkap Ketua Dekranasda Siak Rasidah Alfedri.
Informasi sulitnya warga mendapatkan alat pelindung diri (APD), terutama dokter dan perawat atau petugas medis yang berada di garda terdepan penanganan pasien Covid-19, langsung ditangkap Rasidah dan rekan-rekannya di Dekranasda. Firasat atau feeling seorang ibu, sering kali menjadi kenyataan. Hal itu pula yang dilakukan Ketua Dekranasda Siak yang juga istri Bupati Siak Rasidah.
Sejak pekan lalu, Rasidah bersama timnya sudah membagi bagikan masker produksi sendiri atau rumahan di depan Kantor Dekranasda Jalan Raja Kecik Kota Siak. Rasidah langsung membagikan masker itu ke pengendara sepeda, sepeda motor maupun mobil. Begitu bersemangatnya Rasidah bersama pengurus Dekranasda Siak saat membagikan masker siang itu.
Warga yang menyaksikan ada pembagian masker secara gratis, menghentikan laju kendaraannya, dengan harapan bisa mendapatkan masker gratis tersebut. “Saya menyadari bagaimana susahnya warga untuk mendapatkan masker. Dan tidak cukup hanya satu masker di rumah. Seisi rumah memang wajib menggunakan masker,” kata Rasidah, Senin (30/3) lalu, di sela sela pembagian masker.
Banyak warga yang kaget bercampur kagum atas apa yang dilakukan istri orang nomor satu di Siak itu. Siti (38) misalnya, meski Rasidah mengenakan masker dan berjilbab hitam panjang saat membagikan masker itu, tapi dia tanda wajah istri Bupati Siak itu. Bahkan menurutnya, dia sempat berbincang sejenak saat serah terima masker.
Meski harus berjarak saat pemberian masker itu, namun aksi bagi bagi masker itu menurut Siti, sesuatu yang membuatnya semakin mengagumi kerendahan hati dan kepedulian Rasidah kepada warganya. "Saya mengikuti terus hal hal yabg dilakukan Ibu Rasidah. Banyak kegiatannya yang langsung menyentuk masyarakat kecil seperti kami. Dan Ibu Rasidah tidak canggung melakukannya,” ungkap Siti.
Rasidah mengisahkan usaha yang dilakukannya bersama pengurus Dekranasda. Menurutnya informasi kurangnya alat pelindung diri (APD) membuat pihaknya mengambil inisiatif untuk mencarikan solusi. Awalnya menurutnya mereka berencana membeli. Namun selain harganya mahal, masker sulit ditemukan di pasaran. Makanya ada inisiatif membuat masker sendiri.
Lebih jauh dikatakannya, untuk meringankan beban masyarakat, dia bersama sejumlah pengurus Dekranasda mendonasikan masker yang dijahit sendiri untuk masyarakat. "Kami menyiapkan 10 ribu masker untuk masyarakat Siak. Sebagian yang kami bagikan ini adalah masker yang sudah selesai," ungkapnya.
Beberapa hari kemudian, tepatnya pada Kamis (2/4) secara simbolis, Ketua Dekranasda Siak ini menyerahkan 800 masker yang sudah selesai dijahit dan siap pakai kepada Bupati Siak H Alfedri didampingi Asisten I Budhi Yuwono dan Kepala Dibas Kesehatan dokter Tonny Chandra di kediaman Bupati.
Disebutkannya, masker BC-19 ini untuk ODP. Rasidah sangat berharap masker itu bisa dimanfaatkan ODP, makanya dia menyerahkan secara simbolis kepada Bupati disaksikan oleh Kadiskes dan Asisten I, agar penyalurannya sampai ke tangan yang berhak karena datanya lengkap. "Kami menggunakan jasa sejumlah pengrajin untuk membuat masker ini. Masker ini standarnya sudah jelas. Kami sangat berharap banyak pihak yang bisa manfaatkan masker masker ini," ungkapnya.
Selanjutnya pada Senin (6/4) 1.000 lembar masker kembali diserahkan secara simbolis kepada Bupati Siak. Disebutkan Rasidah, Dekranasda Siak tidak hanya berhenti pada pembuatan masker. Dekranasda juga mengumpulkan donasi untuk warga terutama yang OPD. “Kami ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat. Dan kami siap berada di garda terdepan untuk memberikan sumbangsih,” ungkapnya.
Atas apa yang dilakukan Dekranasda Siak. Bupati Siak Drs H Alfedri mengaku bangga. "Saya bangga dengan Dekranasda yang tanggap saat melihat persoalan dan mencarikan solusinya," ungkapnya.
Sangat banyak kegiatan Dekranasda yang langsung menyentuh ke masyarakat. Dan kali ini, Dekranasda Siak menjawab kekurangan APD berupa masker dengan memproduksinya sendiri. Dalam situasi Seperti ini, disebutkan Bupati, masker yang diproduksi Dekranasda sangat membantu gugus tugas. "Masker ini akan secepatnya didistribusikan sehingga masyarakat dapat mengenakannya untuk melindungi diri dari Covid-19," ungkap Bupati.
Bupati juga menyebutkan ada beberapa pihak yang mendonasikan masker, di antaranya PT Persi sebanyak 1.000 lembar dan Dekranasda kembali memberikan 1.000 lembar.(adv)
Narasi dan Foto: Monang Lubis