PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau (Gubri) Wan Thamrin Hasyim, berkunjung ke Kantor Staf Kepresidenan (KSP) RI di Jakarta, Rabu (6/2). Dalam kunjungan itu, Gubri bertemu langsung dengan Kepala KSP Moeldoko dan menyampaikan beberapa hal yang dianggap penting. Asisten 1 Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie yang ikut mendampingi Gubri menyampaikan, dalam pertemuan itu ada dua hal yang dibicarakan. Pertama, Gubri berpamitan jelang berakhirnya masa jabatan sebagai orang nomor satu di Riau.
“Pada intinya ingin berpamitan secara resmi. Karena pada 19 Februari mendatang masa jabatannya sudah berakhir,” kata Ahmad Syah Harrofie.
Kedua, lanjut Ahmad Syah Harrofie, Gubri juga menyampaikan secara langsung progres pembangunan proyek strategis nasional yang ada di Riau. Seperti pembangunan jalan tol dan juga embarkasi haji antara. “Ada juga harapan-harapan yang beliau sampaikan. Pertama, harapan percepatan pembangunan perpanjangan run way Bandara SSK II Pekanbaru, dari 2.600 meter menjadi 3.000 meter,” ujarnya.
Yang kedua, ujar Ahmad Syah, Gubri juga menyampaikan percepatan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Sumatera Barat secara paralel. Baik itu dari Pekanbaru dan juga Sumatera Barat. Karena jalan tol ini menurutnya juga sudah diinginkan masyarakat.
“Dalam pertemuan itu, hanya Pak Gubernur dan Pak Moeldoko yang berbicara empat mata di ruangan. Kami tidak ikut mendampingi,” sebutnya.
Setelah pertemuan dengan Moeldoko, Gubri kemudian juga mengikuti acara wawancara Nominasi Anugerah Paritrana (Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan) tahun 2018 di hadapan tim penilai di Hotel Fairmount Jakarta. Dalam kegiatan itu, Gubri didampingi Ahmad Syah Harrofie dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, Rasidin.
Untuk diketahui, Wan Thamrin Hasyim dilantik menjadi Gubri pada 10 Desember 2018 lalu. Wan Thamrin saat itu dilantik langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta. Wan Thamrin sebelumnya Wakil Gubernur Riau mendampingi Arsyadjuliandi Rachman. Ketika Andi Rachman (sapaan akrab Arsyadjuliandi Rahman) mencalonkan diri lagi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau lalu, Wan Thamrin pun dilantik menjadi Plt menggantikannya.
Saat pesta demokrasi Juni 2018 lalu, Andi Rachman kalah. Namun, ia enggan melanjutkannya kepemimpinannya sebagai Gubri di sisa masa jabatannya. Ia memilih mundur dan mencalonkan diri pada pemilihan legislatif 2019 nanti. Untuk itu, Wan Thamrin yang akhirnya melanjutkan kepemimpinan Andi Rachman.
Meski berstatus sebagai Plt, namun Wan Thamrin dinilai berhasil mewujudkan sejumlah kebijakan penting. Di antaranya embarkasi haji antara.
Kemudian Wan Thamrin juga berjanji akan menggesa proyek pembangunan seperti jembatan layang, jembatan Siak IV termasuk proyek strategis nasional di Riau seperti jalan tol.
Kemudian akhirnya, Wan diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai gubernur definitif menjelang 19 Februari nanti. Meski hanya beberapa bulan saja, namun Wan mengaku akan menjalankan tugasnya semaksimal mungkin.(sol/adv)