PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Untuk mengetahu jumlah masarakat Riau yang ikut dalam Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Komisi E DPRD Riau memanggil Dinas Sosial Provinsi Riau untuk menyampaikan hasil pendataan yang dilakukan dinas tersebut terhadap masyarakat eks Gafatar.
Ketua komisi E DPRD Riau, Masnur dalam rapat tersebut mempertanyakan rincian daerah-daerah asal dari masyarakat Riau yang menjadi pengikut Gafatar tersebut yang rencananya akan dipulangkan.
“Dalam pemanggilan ini, kami dari Komisi E ingin tahu, dari daerah mana saja dan berapa jumlah pastinya masyarakat kita yang ikut dalam gerakan tersebut, serta apa alasan dari mereka sehingga tidak mau pulang ke tempat kita atau ke kampung mereka masing-masing.” tanya Masnur.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Syarifuddin ,dalam hasil hearing tersebut menyampaikan jumlah masyarakat Riau yang pernah mengikuti Gafatar tersebut berjumlah 152 orang. Hal tersebut berdasarkan hasil data rekap yang dirangkum oleh Dinas Sosial beberapa waktu belakangan ini. Sampai saat ini Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Sosial Provinsi Riau terus melakukan pendataan terhadap masyarakat eks organisasi Gafatra.
Dari 152 orang tersebut 7 di antaranya sudah dijemput oleh keluarganya sehingga ada 145 orang. Di mana data terbaru yang belum diverifikasi dan baru masuk ke Dinas Sosial Provinsi Riau 107 orang. Sehingga total keseluruhan ada 252 orang.
"Yang sudah kita verifikasi ada 152 orang dan kemudian 7 sudah dijemput keluarga. Artinya ada 145. Kemudian baru saja saya dapat data lagi yang dari Kalimantan sampai ke Jakarta itu 107. Nah, yang 107 ini belum kita verifikasi. Jika ditotalkan dengan data yang baru masuk ini ada 252 lagi yang harus dipulangkan ke Riau. Artinya ditambah 7 orang yang dijemput oleh keluarganya ada 259 orang," papar Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Syarifuddin kepada Senin (1/2/2016).dalam hearing bersama komisi E DPRD Riau