DUMAI (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar resmi membuka perhelatan Konferensi Kerja II Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau di Hotel Grand Zuri Dumai, Jumat (5/8/2022).
Konferensi Kerja II PGRI Provinsi Riau di Kota Dumai mengusung tema "Kita Perkuat Perlindungan dan Disiplin Bersama Organisasi" berlangsung sejak 5-7 Agustus 2022.
Gubri memberikan apresiasi kepada PGRI Provinsi Riau telah menyelenggarakan Konferensi Kerja II sebagai langkah untuk memperkaya kompetensi guru yang ada di Bumi Melayu Lancang Kuning.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Riau kami mengucapkan selamat kepada Kota Dumai telah menjadi tuan rumah yang dipilih dalam Konferensi Kerja II," kata Gubri.
PGRI, kata Syamsuar, rumah besar perjuangan guru atau pendidikan. Selain itu, tenaga pendidikan harus terus bergerak mengabdi dan memperbaharui diri agar senantiasa adaktif dan responsif terhadap perubahan.
Menurut Gubri, pelaksanaan Konferensi Kerja II PGRI Provinsi Riau Tahun 2022 di Kota Dumai merupakan bagian dari semangat proklamasi Kemerdekaan RI ke-77 dan Hari Jadi ke-65 Provinsi Riau. Ia menginginkan PGRI sebagai organisasi profesi independen dan nonpartisan hendaknya harus terus dijaga oleh para guru.
"Konferensi kerja merupakan salah satu wadah dalam menyampaikan program kerja sesuai dengan kebutuhan dan kondisi terkini, mengevaluasi keterlaksanakan program kerja tahun 2021 dan mengesahkan program kerja tahun 2022, serta wadah dalam pelayanan pendidikan lebih baik dan bermutu," jelasnya.
Dalam pelaksanaan Konferensi Kerja II PGRI Provinsi Riau, Gubri mengimbau para guru senantiasa menjaga protokol kesehatan karena Covid-19 masih ada dan belum berakhir.
Sementara itu Ketua PGRI Riau Muhammad Syafi'i mengucapkan terima kasih atas kesempatan telah hadir dalam Konferensi Kerja II PGRI Provinsi Riau, serta support yang diberikan kepada para guru di Riau.
Menurut Syafi'i, Gubernur Syamsuar merupakan sosok pemimpin yang peduli kepada tenaga pendidik yang ada di Bumi Melayu Riau. Apalagi di tengah ketidakpastian tenaga guru honorer saat ini.
Ia melihat, kebijakan Gubri dalam memperjuangkan nasib tenaga guru honor sangat luar biasa dan penuh keprihatinan.
"Kami menilai bahwa Pak Gubernur luar biasa, selalu dapat bersama-sama dengan para guru, juga memperjuangkan hak-hak guru di Provinsi Riau," pungkas Syafi'i.(adv/sol)
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman