PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Guna memastikan masyarakat Riau mendapatkan pelayanan kesehatan yang cukup, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus melakukan upaya-upaya dalam peningkatan pelayanan di bidang kesehatan.
Di masa tiga tahun kepemimpinan Syamsuar-Edy Natar Nasution sebagai gubernur dan wakil gubernur Riau, telah banyak pelayanan kesehatan yang ditingkatkan. Baik di rumah sakit maupun puskesmas.
Dalam meningkatkan pelayanan kesehatan sampai ke daerah terpencil, hingga tahun 2021 terdapat 214 puskesmas dan 74 rumah sakit di Riau telah terakreditasi. Sementara itu, Riau juga menerima bantuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Pada tahun 2019, jumlah jiwa Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)/Bukan Pekerja (BP) Pemda sebanyak 681.435 jiwa dengan jumlah anggaran BPBU/BP Rp85,85 miliar, di tahun 2020 sebanyak 692.072 jiwa dengan jumlah anggaran Rp145,07 miliar, dan 2021 sebanyak 757.354 jiwa dengan jumlah anggaran Rp161,37 miliar. Untuk diketahui, Pemprov Riau memiliki 3 rumah sakit, yakni RSJ Tampan, Rumah Sakit Petala Bumi, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru.
"Jika ada masyarakat Riau yang mengalami sakit jantung, maka tidak perlu lagi dirujuk ke Jakarta atau luar negeri, hanya cukup berobat di RSUD Arifin Achmad. Karena standar pelayanan kardiovaskular setara dengan rumah sakit jantung Jakarta," ujar Masrul Kasmy selaku Plt Kepala Dinas Kesehatan Riau.
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru kini juga sudah mendapatkan sertifikat pelayanan yang mandiri terkait Pelayanan Jantung Terpadu (PJT).
Selain itu, Pemprov Riau juga menyiapkan sarana pengaduan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), dengan meningkatkan kerja sama dalam penguatan pusat pelayanan atau pengaduan masyarakat di setiap rumah sakit, juga bisa menggunakan Riau Mendengar melalui WhatsApp 08117588889.
Untuk PJT RSUD Arifin Achmad, prosesi penyerahan sertifikat pelayanan kardiovaskular predikat mandiri dari perwakilan Kementerian Kesehatan langsung dilakukan di RSUD Arifin Achmad dan diterima langsung oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Senin (20/12) tahun lalu.
Gubri usai menerima sertifikat tersebut mengaku bersyukur karena PJT RSUD Arifin Achmad sudah menyandang predikat mandiri. Dengan demikian, maka manfaatnya akan semakin dirasakan masyarakat.
"Alhamdulillah pelayanan jantung di RSUD Arifin Achmad sudah bisa mandiri. Ini tentunya akan semakin memudahkan masyarakat untuk berobat. Terutama bagi yang mengalami keluhan jantung," katanya.
Gubri berharap, seiring dengan adanya sertifikat mandiri tersebut, juga diikuti dengan pelayanan lainnya. Karena selain dokter dan peralatan yang mumpuni, pelayanan terhadap pasien juga menjadi hal yang penting.
"Karena rumah sakit di luar negeri itu selain dokter dan peralatan, pelayanan juga diunggulkan. Keramahan dokter, perawat serta unsur pendukung lainnya juga harus diperhatikan. Saya harap RSUD Arifin Achmad juga bisa meningkatkan pelayanan," harapnya.(adv/sol)