JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Beberapa hari yang lalu, China Mobile merilis Buku Putih Teknis tentang Arsitektur Jaringan 6G. Makalah teknis tersebut mengusulkan desain arsitektur keseluruhan 6G dan juga merupakan rilis sistematis pertama dari desain arsitektur jaringan 6G di industri.
Saat ini, 5G sudah komersial di Cina selama tidak kurang dari tiga tahun terakhir. Hingga saat ini, jumlah pengguna ponsel 5G melebihi 400 juta. Menurut undang-undang bahwa teknologi komunikasi seluler diperbarui setiap 10 tahun atau lebih, 6G diharapkan akan dikomersialkan sekitar tahun 2030.
Kemudian, Buku Putih Teknologi Arsitektur Jaringan 6G China Mobile menyajikan arsitektur jaringan 6G lintas-domain, lintas-lapisan, dan multi-dimensi dari tiga perspektif: tampilan spasial, tampilan berlapis, dan tampilan fungsional melalui analisis sistematis kekuatan pendorong, penilaian, dan konsep.
Ada usulan rancangan ganda, rancangan sistem dan rancangan jaringan dari implementasi arsitektur. Ini didasarkan pada desain arsitektur secara keseluruhan. Buku putih atau buku pedoman ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar indikator kinerja 6G akan lebih baik 10 hingga 100 kali lipat dari teknologi 5G saat ini
Dikutip via Gizchina, di era 6G, pengguna perangkat yang terkoneksi jaringan ini disebut dapat mengunduh 10 video HD dengan jenis yang sama dalam satu detik saja. Benar-benar sangat ngebut.
Selain China Mobile, pada bulan Juni tahun lalu, grup promosi IMT-2030 (6G) merilis “Buku Putih Visi Keseluruhan 6G dan Teknologi Kunci Potensial”. Makalah ini menunjukkan bahwa berdasarkan kecepatan tinggi 5G, koneksi besar, latensi rendah, dan keandalan tinggi, 6G menghadirkan lebih banyak kemampuan yang bisa dilakukan.
Di Cina sendiri, menurut data terbaru, jumlah total pelanggan China Mobile telah mencapai 967 juta. Operator ini disebut memiliki peningkatan bersih 202.000 bulan ini dan peningkatan bersih kumulatif 9,706 juta tahun ini. Jumlah kumulatif pengguna paket 5G kini mencapai 495 juta.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman