JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tren dan peningkatan permintaan terhadap smartphone lipat memang mulai bisa dirasakan. Hal ini berbanding lurus dengan saat ini, tidak hanya Samsung yang merilis ponsel lipat, tapi juga merek lainnya mulai banyak menggarap segmen tersebut.
Meningkatnya minat masyarakat terhadap ponsel yang bisa dilipat juga dibuktikan oleh temuan Google. Data Google Trends di Indonesia menunjukkan penelusuran 'HP Lipat' di YouTube dan Google tumbuh lebih dari 56 persen.
Dengan banyaknya pilihan yang tersedia di pasar, 1 dari 2 orang Indonesia yang disurvei mengandalkan Google dan YouTube sebagai saluran utama untuk mendapatkan informasi terkait smartphone premium, diikuti oleh media sosial, TV/radio, media cetak, dan papan reklame.
“Masyarakat Indonesia memiliki minat tinggi untuk mengeksplorasi inovasi teknologi baru, tetapi mereka juga sangat mengutamakan produktivitas dan kenyamanan, apa lagi rata-rata orang Indonesia menggunakan smartphone lebih dari 5,7 jam setiap hari,” kata Stephanie Elizabeth, Tech Industry Lead, Google Indonesia di Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Dirinya melanjutkan, berdasarkan survei, masyarakat Indonesia dari berbagai usia mencari smartphone yang dapat membantu mereka menjadi lebih produktif dan efisien.
"Dengan banyaknya eksposur terhadap manfaat perangkat lipat di YouTube dan Google, kami yakin itu juga membuat mereka membayangkan hal apa saja yang dapat dilakukan oleh produk-produk ini, sehingga membuat mereka makin berminat terhadap smartphone premium ini," imbuh Stephanie.
Hal ini penting mengingat Indonesia merupakan pasar smartphone dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara, dengan lebih dari 80 persen penduduknya memiliki smartphone. Indonesia juga merupakan pasar smartphone terbesar keempat di dunia, dengan jumlah pengguna smartphone diperkirakan meningkat 3x lipat hingga tahun 2025 dibandingkan tahun 2015, menjadikan Indonesia sebagai pasar utama untuk smartphone lipat.
Meskipun telah ada di pasaran selama beberapa tahun, smartphone lipat kembali populer di kalangan masyarakat Indonesia dengan teknologi yang lebih canggih.
Melihat tren yang meningkat tersebut, tahun ini Google melakukan survei konsumen dan menyampaikan insight dari survei tersebut. Samsung dan Infinix juga membahas faktor-faktor yang membentuk pertimbangan masyarakat Indonesia untuk membeli smartphone lipat.
Reviewer teknologi populer, Dedy Irvan dari Jagat Review, dengan lebih dari 1,3 juta subscriber di YouTube, turut berbagi perspektif mengenai apa saja yang dicari konsumen saat membeli smartphone.
Berdasarkan hasil survei konsumen, ditemukan bahwa 3 dari 5 (62 persen) responden menginginkan smartphone lipat saat mereka nanti membeli smartphone baru. Survei dilakukan terhadap 1.514 responden berusia 18 – 55 tahun di berbagai provinsi di Indonesia.
Hal utama yang mendorong daya tarik smartphone lipat bagi masyarakat Indonesia dibandingkan smartphone biasa adalah inovasinya, dengan 7 dari 10 orang Indonesia melihat smartphone lipat sebagai “inovasi tercanggih” saat ini. Namun, faktor terbesarnya adalah bahwa smartphone lipat dipandang sebagai produk yang dapat lebih meningkatkan produktivitas, gaya hidup, dan kenyamanan.
Hampir 9 dari 10 responden setuju bahwa smartphone lipat model “flip” menawarkan kenyamanan dan manfaat gaya hidup yang lebih baik dibandingkan smartphone biasa. Alasan paling populer masyarakat Indonesia mempertimbangkan untuk membeli smartphone lipat adalah faktor-faktor seperti portabilitas (ukurannya yang ringkas).
Kemudian, kemudahan untuk melakukan panggilan video (tanpa perlu memegang smartphone), dan untuk membuat konten; serta dipandang sebagai aksesori yang stylish juga jadi pertimbangan. Sedangkan smartphone lipat yang modelnya seperti “buku” dinilai lebih unggul dalam fitur produktivitasnya, di mana layarnya yang lebih besar memudahkan pengguna memakainya untuk bekerja, dipadukan dengan fungsi tablet PC, atau kemampuan multitasking yang lebih baik dibandingkan smartphone biasa.
"Pasar foldable smartphone tercipta sejak kami memperkenalkan Galaxy Fold pertama di 2019. Menyikapi pasar yang terus tumbuh, kami bekerja sama dengan Google untuk menyempurnakan pengalaman HP Lipat di Galaxy Z Fold5 | Z Flip5 dengan fitur-fiturnya yang lebih relevan untuk penggunanya," jelas Lo Khing Seng, Head of MX Business, Samsung Electronics Indonesia terkait inovasi Samsung pada smartphone lipat dalam kesempatan yang sama.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman