SMARTPHONE

Setelah Diuji, Ternyata Performa Galaxy S23 Ultra Nggak Terlalu Kuat

Teknologi | Selasa, 28 Februari 2023 - 18:30 WIB

Setelah Diuji, Ternyata Performa Galaxy S23 Ultra Nggak Terlalu Kuat
ILUSTRASI (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Geekbench, platform internet yang biasa menjadi tempat pengujian performa gadget menjadi salah satu alat utama untuk mengevaluasi kinerja ponsel terbaru dan terhebat. Terbaru ada Samsung Galaxy S23 Ultra yang dites kinerjanya.

Menggunakan versi terbaru yakni Geekbench 6, smartphone flagship Samsung ini diuji performanya. Menurut Joh Poole dari Primate Labs, alat pembandingan baru ini dirancang untuk meningkatkan relevansi dunia nyata.


Selain itu, platform uji ini juga sekarang memiliki kemampuan untuk meniru beban kerja modern. Itu termasuk menjalankan penandaan subjek pembelajaran mesin atau Machine Learning seperti Google Photos.

Namun perubahan terpenting di Geekbench 6 adalah cara beban kerja multi-core yang ditangani dan dinilai. Paket benchmark dapat mensimulasikan dengan lebih baik bagaimana CPU modern menangani skenario dunia nyata dan metode baru untuk menguji dan menilai beban kerja multi-core ini memberikan beberapa hasil yang mengejutkan.

Di alat pembandingan baru, proses sekarang dibagikan di seluruh inti atau core. Dan pendekatan beban kerja bersama ini membuat Geekbench 6 menawarkan hasil dunia nyata yang lebih baik dan akurat.

Sebaliknya, utas berbeda dengan ukuran berbeda sering dijadwalkan ke core yang paling cocok untuk beban kerja. Melalui ini, Geekbench 6 membuat perubahan yang signifikan.

Pengoptimalan penjadwalan, sumber daya cache bersama, dan desain gabungan-inti cenderung lebih mempengaruhi hasil kinerja multi-skor. Performa RAM juga akan menjadi titik balik bagi ponsel.

Juga, Geekbench 6 meningkatkan beban kerja single-core. Sekarang ada kumpulan data yang jauh lebih besar dari pada di versi 5. Hal ini memungkinkan alat pembandingan baru untuk lebih menekankan inti CPU yang kuat.

Seperti yang Anda ketahui, Apple iPhone 14 Pro dan iPhone 13 Pro Max berada di puncak papan peringkat. A15 Bionic dan A16 Bionic berada di puncak tangga lagu di versi 5. Tapi itu bukan sorotan utama.

Sebaliknya, ini semua tentang Galaxy S23 Ultra. Ponsel baru Samsung itu mendapat 1.581 poin dalam tes single-core, sedangkan dalam tes multi-core, ponsel mencapai 5.125 poin.

Pesaing terdekat S23 Ultra di versi 5 adalah Redmagic 8 Pro. Ia mendapat 1.291 dalam tes single-core dan 5.199 dalam multi-core. Dengan kata lain, S23 Ultra memimpin.

Beda lagi hasilnya saat dites menggunakan Geekbench 6. Menurut tes yang dilakukan oleh Android Authority, Galaxy S23 Ultra mendapatkan 5.199 dalam tes multi-core, sementara mencapai 1.964 dalam single-core.

Tetapi Redmagic 8 Pro memimpin dalam hasil multi-core. Ponsel berorientasi game mencapai 5.423 poin.

Ya, S23 Ultra masih memimpin dalam hasil single-core. Tetap saja, keunggulan yang diambil Redmagic 8 Pro sangat mengesankan. Jadi, apa yang disarankan oleh hasil Geekbench 6 adalah bahwa Redmagic 8 Pro yang berorientasi pada game sebenarnya lebih baik dalam menangani tugas-tugas intensif sumber daya dibandingkan Galaxy S23 Ultra.

Meskipun demikian, Apple masih memimpin. Baik iPhone 13 Pro Max dan iPhone 14 Pro berada di puncak papan peringkat di Geekbench 6. Dan cukup menarik untuk melihat chip Google Tensor di Pixel 7 Pro mulai berkembang. Sekarang lebih dekat dengan flagships lain yang hadir dengan chipset Snapdragon 8 Gen 2.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook