JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Untuk urusan service dan perbaikan resmi, Apple diketahui paling ribet jika dibandingkan dengan merek-merek teknologi lainnya. Jika perangkat tablet, iPhone atau Mac kalian rusak dan ingin melakukan perbaikan ke pusat layanan resmi akan membutuhkan waktu yang tak sebentar.
Pasalnya, perangkat kalian mungkin akan dikirim ke pusat perbaikan yang berada di negara lain atau justru negara asal mereka, yakni Amerika Serikat (AS), untuk pelayanan perbaikan satu pintu. Menyusahkan memang, namun Apple memastikan hal ini dilakukan untuk jaminan kepada pengguna bahwa perangkat mereka ditangani oleh tenaga ahli dan spare part orisinil.
Ribetnya layanan perbaikan resmi Apple cukup banyak dikeluhkan. Hal ini membuat gerai-gerai service pihak ketiga bermunculan. Tapi itu tadi, keaslian suku cadang dan tenaga teknisi mungkin tidak sesuai standar Apple atau justru jauh di bawahnya.
Soal layanan perbaikan, baru-baru ini Apple mengumumkan akan menghadirkan program Self Service Repair dan menjual suku cadang kepada masyarakat umum untuk pertama kalinya mulai 2022. Program tersebut akan hadir setelah bertahun-tahun tekanan dari kelompok konsumen yang mengakibatkan Apple menyediakan akses lebih besar ke perbaikan manual dan suku cadang asli.
Hal ini menyusul program lainnya pada 2019 lalu dimana raksasa teknologi yang berkantor pusat di Cupertino, California, AS itu memulai program di mana bengkel independen dapat membeli suku cadang, peralatan, dan manualnya. Apple mengatakan sekarang ada 2.800 toko independen dalam programnya, selain 5.000 penyedia perbaikan resminya.
Dikutip dari TheVerge, di bawah program Self Service Repair, pelanggan Apple akan dimungkinkan untuk membeli suku cadang Apple yang mereka butuhkan secara langsung untuk kemudian melakukan perbaikan mereka sendiri setelah membaca manual.
Apple mengatakan toko online akan memulai dengan sekitar 200 suku cadang dan alat yang ditujukan untuk memperbaiki masalah paling umum mulai dari layar, baterai, dan kamera pada model iPhone 12 dan iPhone 13.
Selain iPhone, kabar baiknya lagi, program ini juga akan diperluas ke perangkat MacBook yang menggunakan chip M1 Apple, kemudian ke perbaikan yang kurang umum lainnya.
Pelanggan juga akan ditawari harga suku cadang dan alat yang sama dengan bengkel independen dan akan dapat mengembalikan suku cadang bekas mereka ke Apple, setelah menyelesaikan perbaikan untuk menerima diskon.
Apple mengatakan program itu akan dimulai awal tahun depan di Amerika Serikat dan diperluas ke lebih banyak negara di akhir tahun.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra