JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Isu-isu soal folding smartphone memang belum ada yang nyata terwujud hingga sekarang ini. Banyak vendor termasuk Samsung berlomba-lomba membuat ponsel cerdas yang bisa dilipat seperti dompet.
Namun paten terbaru Samsung kembali mencuat ke publik. Dengan kode penyebutan internal bernama ‘Winner’, smartphone lipat Samsung itu memiliki layar tersembunyi.
Paten soal Samsung Winner disebut masih menjadi bagian dari gagasan smartphone lipat Samsung Galaxy X yang santer terdengar belakangan ini. Baru-baru ini, beberapa rincian baru telah muncul mengenai Galaxy X.
Datang dari Wall Street Journal, sebagaimana JPG lansir dari laman LetsGoDigital, Jumat (20/7), dalam sebuah publikasi oleh Timothy Martin, media berita Amerika Serikat (AS) itu mengumumkan bahwa smartphone lipat Samsung akan dilengkapi dengan layar kedua yang posisinya di luar. Namanya layar bar.
Pada 31 Agustus 2016, Samsung Electronics telah mengajukan permohonan paten ke World Intellectual Property Organization (WIPO). Paten yang berjudul ‘perangkat elektronik yang dapat dilipat’ memiliki layar tersembunyi. Kemudian metode pengungkapan informasi tersebut diterbitkan Ahad lalu, 11 Juli 2018.
Paten itu sebenarnya sudah diterbitkan pada 9 Maret 2017, tetapi sejak itu diselidiki lebih lanjut oleh kantor paten Belanda di Den Haag. Setelah beberapa penyesuaian kecil pada deskripsi, paten tersebut kemudian dipublikasikan ulang pada 11 Juli 2018.
Dalam paten terlihat smartphone Samsung yang dapat dilipat memiliki ‘layar tersembunyi’. Ketika perangkat seluler dilipat, ada tampilan kecil di bagian luar. Sementara layar lainnya ada di bagian dalam.
Mengapa layarnya disebut layar tersembunyi? Sebab layar kecil itu baru akan muncul keseluruhan ketika pengguna melipat telepon. Layarnya bisa aktif secara otomatis karena didukung sensor enam sumbu.
Layar tersebut memberikan tampilan kedua dari Galaxy X terkait informasi umum seperti waktu dan tanggal. Bagian layar tersembunyi itu juga bisa menampilkan ikon aplikasi yang ditambahkan, seperti kontak, pesan, email, video, internet, musik, dan galeri. Pengguna dapat menggulir dari kiri ke kanan untuk melihat ikon aplikasi tambahan tersebut.
Layar utama juga dapat menunjukkan tampilan pada layar kedua. Isi layar kedua juga bisa diputar, tergantung posisi smartphone lipat saat dipegang (mode portrait atau landscape). Sebagai alternatif, paten juga mengungkap tentang kemungkinan menerapkan dua layar sekunder di kedua sisi smartphone.(ce1/ryn/kom)
