Naik 5 Juta, Kini 215 Juta Jiwa Penduduk Indonesia Gunakan Internet

Teknologi | Rabu, 17 Mei 2023 - 21:21 WIB

Naik 5 Juta, Kini 215 Juta Jiwa Penduduk Indonesia Gunakan Internet
Ilustrasi, Pengguna Internet. (DOK.JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pertumbuhan masyarakat dalam penggunaan internet terus meningkat di Tanah Air. Tahun ini, berdasar survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet naik lima juta.

Ketua Umum APJII Muhammad Arif menyebut bahwa pertumbuhan lima juta pengguna internet pada satu tahun terakhir dianggap tidak signifikan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 40 juta.


Salah satu tidak signifikan pertumbuhan itu, karena pada 2023 cenderung terjadi perlambatan pada tahun-tahun sebelumnya.

"Data terbaru APJII penetrasi internet hanya meningkat 1,17 persen. Kalau tahun sebelumnya lebih dari 40 juta jiwa. Tahun ini jumlah penetrasi internetnya hanya bertambah sekitar 5 juta jiwa,” ujar Muhammad Arif di Jakarta belum lama ini.

Dari survei APJII 2023, terdapat 215.626.156 jiwa pengguna internet dari total populasi Indonesia sebanyak 275.773.901 jiwa. Artinya penetrasi internet di Indonesia sekitar 78,9 persen atau hanya 1,17 persen lebih tinggi dari tingkat penetrasi internet 2022, yaitu 77,02 persen.

Dia menyatakan pertumbuhan pengguna internet yang rendah karena sinyal perluasan layanan internet ke seluruh penjuru wilayah Indonesia terhambat. Salah satu faktor penyebabnya adalah regulasi yang tidak harmonis antara pemerintah pusat dan daerah.

"Ketika kita mau menggelar infrastruktur akan terhambat dengan segudang regulasi di daerah," lanjut Arif.

Arif berharap pemerintah daerah mempermudah upaya pembangunan infrastruktur internet hingga pelosok. Bukan menjadikannya sebagai sumber pendapatan. Padahal dampak ekonomi dari layanan internet lebih luas dan lebih besar daripada pendapatan pajak daerah yang justru menghambat perluasan jaringan.

Selain itu, survei APJII juga membandingkan penetrasi internet pada klasifikasi urban perkotaan serta klasifikasi rural pedesaan dan daerah tertinggal.

Pada survei itu menunjukkan bahwa tingkat penetrasi urban sebesar 77,36 persen dari sejumlah populasi di daerah urban dan penetrasi internet pada daerah rural sebesar 79,79 persen dari jumlah populasi penduduk daerah rural.

Berdasarkan data temuan APJII, bahwa internet semakin merata dan menjadi kebutuhan utama masyarakat Indonesia. Arif berharap survei APJII dapat mendukung program transformasi digital pemerintah Indonesia dalam mendukung percepatan pemerataan internet.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook