Sosialisasi Frekuensi Radio APJII Riau-Sumbar di Pekanbaru

Sumatera | Kamis, 14 April 2022 - 10:10 WIB

Sosialisasi Frekuensi Radio APJII Riau-Sumbar di Pekanbaru
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Riau-Sumatera Barat menggelar Sosialisasi Frekuensi Radio di Hotel Grand Zuri, Pekanbaru, Rabu (13/4/2022). (APJII UNTUK RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Riau-Sumatera Barat menggelar Sosialisasi Frekuensi Radio di Hotel Grand Zuri, Pekanbaru, Rabu (13/4/2022). Selain itu dalam pertemuan ini, berikut digelar buka puasa bersama sebagai ajang menjalin silaturahmi antar sesama anggota pahlawan konektifitas tersebut.

Dalam sosialisasi, menghadirkan pembicara dari Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Pekanbaru. Dalam paparannya, pihak Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Pekanbaru Nofriadi membawakan tema Taat Menggunakan Frekuensi Free License Menghindari Interferensi dan Keselamatan Jiwa. Ia menyampaikan mengenai aturan dan regulasi yang berkaitan dengan penggunaan frekuensi radio di Indonesia.


Ketua Pengurus Wilayah APJII Riau-Sumatera Barat S Bambang yang diwakili Bendahara Pengurus Wilayah APJII Riau-Sumatera Barat, Tengku Muhammad Syukronsyah pada kesempatan tersebut mengungkapkan gelaran buka puasa bersama menjadi ajang silaturahim.

Tengku Muhammad Syukronsyah juga mengutarakan APJII Riau-Sumatera Barat saat ini sudah melakukan penambahan anggota.

"Kemungkinan ke depan kita melihat akan terus bertambah," katanya.

Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama itu juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal APJII, Zulfadly Syam. Menurutnya, hingga saat ini jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 75 persen lebih. 

"Data yang kita himpun, hingga saat ini, ada sekitar sekitar 193 juta orang di Indonesia yang melek internet. Sehingga secara tanpa sadar, kita yang ada di APJII ini sudah jadi menjadi pahlawan konektifitas," ungkap Zulfadly.

Dibeberkan Zulfadly, saat ini ada sekitar 700 Internet Service Provider (ISP) di Indonesia.

"Sampai tahun 2024 bisa mencapai dua kali lipat. Jumlah itu di luar anggota APJII yang non penyelenggara jasa internet, jumlahnya saat ini sekitar 2.600 anggota," kata Zulfadly.

Kondisi tersebut menurut Zulfadly mengakibatkan perkembangan pesat industri jasa internet. 

"Oleh sebab itu, peran APJII sangat penting terutama dalam membangun kolaborasi dengan seluruh stake holder yang berkaitan dengan industri internet. Dan kolaborasi ini menjadi program prioritas APJII periode ini," kata Zulfadly dalam keterangan resmi yang diterima Riaupos, Rabu petang.

Editor: Eka G Putra
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook