(RIAUPOS.CO) - Saat membuat website, kamu akan diminta untuk membuat domain. Domain ini adalah bagian terpenting dari website yang harus ada sejak awal pembuatan website. Secara gamblangnya, pengertian domain adalah alamat suatu situs website yang dapat diakses melalui mesin pencarian. Nama domain harus unik dan tidak boleh sama dengan website lainnya.
Apa Itu Domain?
Sebenarnya domain merupakan bentuk sederhana dari alamat IP. Contoh untuk google.co.id, memiliki alamat IP 103.234.122.234. Dikarenakan alamat IP cukup sulit untuk diingat, maka digunakanlah domain yang berupa huruf yang terkadang dikombinasikan dengan angka supaya client dapat dengan mudah menemukan suatu situs website yang diinginkan.
Ekstensi domain yang paling populer dan paling banyak digunakan adalah '.com'. Ekstensi domain ini memang sangat mudah untuk diingat karena umum digunakan. Akan tetapi masih banyak ekstensi domain yang bisa kamu digunakan. Terdapat 3 jenis domain, yaitu Top Level Domain, Country Code Top Level Domain, dan Sponsored Top Level Domain.
Jenis-Jenis Domain yang Harus Kamu Diketahui
Ketika akan membuat suatu situs website, kamu pasti akan diminta untuk membuat nama domain situs website. Nama domain sebaiknya tidak terlalu panjang, harus unik dan mudah untuk diingat. Untuk ekstensinya, paling umum menggunakan '.com'. Namun apabila situs website digunakan untuk kebutuhan tertentu seperti organisasi atau perusahaan, maka kamu bisa gunakan ekstensi domain yang lebih spesifik. Seperti yang akan dijelaskan pada jenis-jenis domain berikut ini.
1. Top Level Domain (TLD)
Jenis domain yang paling banyak digunakan adalah Top Level Domain (TLD). Jenis domain ini umumnya digunakan untuk website yang sifatnya lebih personal atau dimiliki perorangan dan tidak mengarah pada suatu organisasi atau perusahaan tertentu. Contohnya adalah .com dan .net. Kedua contoh ekstensi domain ini paling banyak digunakan karena alasan mudah diingat.
Selain kedua contoh ekstensi domain tersebut, masih banyak lagi jenis Top Level Domain (TLD) yang digunakan. Diantaranya .biz, .info, .club, dan .agency, yang sebenarnya tidak direkomendasikan sebab cukup sulit dihafal oleh orang awam.
Membuat website dengan jenis Top Level Domain (TLD) akan membantu kamu untuk mendapat peringkat yang unggul di search engine Google. Sebab alamat website kamu mudah diingat sehingga orang-orang akan lebih sering berkunjung dengan mengetikkan nama domainnya saja.
2. Country Code Top Level Domain (ccTLD)
Kamu pasti sering menemukan situs website dengan ekstensi .id. Ekstensi domain ini dinamakan dengan Country Code Top Level Domain (ccTLD), pengertian domain ini berarti dioperasikan dan didaftarkan di negara tersebut.
Ekstensi ini cukup disukai oleh Google. Karena adanya ekstensi dengan kode negara tertentu diasumsikan bahwa isi konten dari website tersebut akan relevan dengan wilayah geografis tertentu. Contoh ccTLD dari negara selain Indonesia diantaranya: .sg (Singapura), .th (Thailand), .uk (Britania Raya), .au (Australia), .kr (Korea Selatan), dan masih banyak lagi.
Umumnya di Indonesia situs website tidak hanya diakhiri dengan .id saja, melainkan bervariasi sesuai tujuan dan isi website tersebut. Seperti .ac.id untuk akademik atau perguruan tinggi, .co.id untuk organisasi komersial perusahaan tertentu, dan .web.id untuk personal atau organisasi nasional. Country Code Top Level Domain (ccTLD) sering juga disebut dengan Secondary Level Domain karena letaknya berada di bawah TLD.
3. Sponsored Top Level Domain (sTLD)
Terakhir adalah Sponsored Top Level Domain (sTLD). Jenis domain ini khusus untuk mewakili komunitas tertentu. Contoh paling mudah ditemukan adalah .gov untuk website pemerintah, dan .edu untuk organisasi pendidikan.
Demikian penjelasan mengenai pengertian domain beserta jenis-jenisnya. Pada dasarnya, domain adalah alamat dari suatu website. Semoga dengan informasi ini kamu bisa memahami tentang domain sekaligus berbagai jenisnya ya.(ifr)
